Menu

Mode Gelap
Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

Gaya Hidup · 22 Mei 2020 11:51 WIB

Jelang Lebaran, Pedagang Pasar Baru Tumpah ke Jalan


					Jelang Lebaran, Pedagang Pasar Baru Tumpah ke Jalan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com. Dua hari menjelang Idul Fitri, yang diperkirakan jatuh pada Minggu (24/5/2020) mendatang, pedagang Pasar Baru, Kota Probolinggo ramai. Indikasinya, aktivitas para pedagang di pasar induk tersebut sampai tumpah ke trotoar dan badan jalan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Jumat (22/5/2020), warga tampak berbondong-bondong berbelanja sayur mayur dan kebutuhan pokok lain di Pasar Baru. Seperti wortel, cabai, bawang, tahu, tempe, ayam, daging, dan buah-buahan diserbu para pembeli.

Kendati sebagian besar pedagang dan pembeli menggunakan masker, namun mereka terlihat mengabaikan physical distancing serta protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19.

Sejumlah pedagang juga terlihat membuka lapak dagangan di jalur pejalan kaki (pedestrian) di sekitar pasar. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di Jalan Panglima Sudirman maupun Jalan Pahlawan, dua jalan utama yang mengapit Pasar Baru.

Sepeda motor terlihat parkir sembarangan di pinggir jalan. Begitu juga sejumlah mobil pengangkut sayuran. Terlihat petugas sibuk mengatur arus lalu lintas di jalan.

Pedagang sayuran,Yanto (37) mengatakan, beberapa hari menjelang lebaran semakin banyak pembeli yang datang ke pasar. “Sudah beberapa hari ini ramai pembeli. Mungkin akhir-akhir Ramadan, jadi banyak yang mau masak atau belanja persiapan lebaran,” katanya.

Selain Pasar Baru, pasar lain yakni, Pasar Gotong Royong yang menjual kebutuhan seperti baju,sarung dan lainnya, juga diserbu pembeli.

Dhinda warga sekitar mengatakan, dirinya nekat datang berbelanja walaupun kondisi pasar itu ramai karena harus memenuhi kebutuhan pokok maupun kebutuhan lannya buat lebaran.

“Belanja kebutuhan seperti baju,sarung buat lebaran. Pada pakai masker, tapi antrean terlihat padat, rapat, tidak memperhatikan batas jarak,” ungkapnya.(*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Trending di Regional