Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 10 Mei 2020 08:49 WIB

Pedagang Menu Takjil Tetap Mengais Rejeki Ditengah Pandemi


					Pedagang Menu Takjil Tetap Mengais Rejeki Ditengah Pandemi Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) saat bulan Ramadhan, tak menghalangi warga di Kabupaten Probolinggo berjualan menu takjil. Pedagang takjil musiman masih banyak dijumpai disejumlah pusat keramaian.

Seperti yang terlihat di sudut Pasar Semampir, Kota Kraksaan, Minggu (10/5/2929) sore. Sejumlah pedagang takjil, dari penyedia minuman, kolak hingga lauk pauk seperti pepes ikan dan ayam bakar, nampak sibuk melayani pembelu.

Mereka berjualan menu takjil demi menambah pundi-pundi rupiah, dengan memanfaatkan momentum bulan puasa. Mereka pun, seolah lupa bahwa saat ini terjadi pandemi Cobid-19 dan ada seruan dari pemerintah untuk menerapkan jaga jarak.

“Jika tetap di rumah, saya gak ada tambahan penghasilan, lagipula ini setahun sekali kok. Jadi bukannya gak mau mengikuti seruan pemerintah,” kata salah satu pedagang menu takjil di Pasar Semampir, Sumiati.

Wanita asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan ini mengklaim, aneka takjil yang ia jual bersama pedagang lain adalah menu khas yang diburu warga saat Ramadhan. Apalagi harganya terbilang ekonomis, dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu per item.

Ia menambahkan, setiap hari Sumiati menghabiskan modal kurang lebih Rp 200 ribu, untuk membuat makanan dan minuman takjil. Sebagian takjil, ia beli pada orang lain untuk dijual kembali.

“Memang tidak seluruhnya ludes tapi sudah pasti kembali modal dan ada labanya. Biasanya kami dapat laba bersih setiap hari Rp. 50 sampai Rp. 100 ribu,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Umi Kulsum, penjual takjil asal Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Menurutnya, bulan Ramadan ini memberi berkah tersendiri, meski Covid-19 juga melanda Kabupaten Probolinggo.

“Sejak batasan operasional pasar diberlakukan, pedagang sudah banyak beralih jualan takjil. Baru malam harinya beraktivitas jualan seperti biasa,” ungkap Umi Kulsum. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Trending di Sosial