Menu

Mode Gelap
Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

Ekonomi · 9 Mei 2020 08:59 WIB

Puasa, Buah-buahan di ‘Pasar Mastrip’ Diserbu Pembeli


					Puasa, Buah-buahan di ‘Pasar Mastrip’ Diserbu Pembeli Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com. Buah-buahan segar seperti, melon, blewah, semangka, manggis, klengkeng, hingga jeruk menjadi komoditas yang banyak dicari warga untuk berbuka puasa. Permintaan buah segar di Probolinggo pun meningkat pada bulan Ramadhan.

Fenomena itu terlihat di “Pasar Buah” di Jalan Mastrip, Kota Probolinggo, Sabtu (9/5/2020). Salah seorang pedagang di pasar buah darurat itu mengaku, bisa menjual sekitar satu kuintal buah melon per hari.

“Banyak diserbu pembeli, terutama pedagang es yang akan berjualan takjil,” ujar Rachman, Sabtu sore.

Menurutnya, omzet penjualannya lumaya meningkat meski belum pada puncaknya. “Harganya bagus, hari ini Rp 10.000 per kilogram. Naik dibandingkan minggu lalu yang Rp9.500,” terangnya.

Meski demikian, lanjutnya, lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp 8.000 per kilogram. Harga tersebut diperkirakan akan stabil karena saat ini sudah memasuki musim kemarau.

Konsumsi buah yang meningkat menyebabkan pedagang mesti menambah pasokan. Terlebih melon tumbuh subur di dataran rendah yang cuacanya panas. Termasuk di Kota Probolinggo sejumlah petani juga menanam melon.

“Ada yang mendatangkan dari luar daerah. Memasuki puasa ini menambah kiriman dari daerah lain sebanyak lima kuintal per minggu,” terangnya.

Buah manggis misalnya didatangkan dari Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. “Kalau salak pondoh dipasok dari Pronojiwo, Lumajang. Jeruk dipasok dari Batu, ada juga jeruk dari Jember,” ujar Rachman.

Sejumlah pembeli mengaku, senang berbelanja buah-buahan di Jalan Mastrip. “Kalau dulu penjual kan bertebaran di sepanjang jalan, sekarang lebih enak terpusat di satu tempat. Mau beli buah apa saja ada,” ujar Ali, warga Jalan Letjen Sutoyo, Kota Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 185 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Trending di Ekonomi