Menu

Mode Gelap
Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran Bocah 7 Tahun di Wonorejo Pasuruan Tewas Akibat Dipukul Tetangga Pemkot Probolinggo Bakal Sebar 58 CCTV, Telan Anggaran Rp175 Juta per Titik

Ekonomi · 9 Mei 2020 07:58 WIB

Harga Ikan Laut Melejit Memasuki Pertengahan Ramadhan


					Harga Ikan Laut Melejit Memasuki Pertengahan Ramadhan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Memasuki pertengahan Bulan Ramadhan, harga sejumlah komoditas ikan laut di Kabupaten Probolinggo terpantau naik. Melejitnya harga ikan laut tak lepas dari tingginya permintaan di pasaran.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Siti Maryam (40) mengaku kenaikan harga ikan laut sejatinya tak berselisih terlalu jauh dari harga awal. Meski demikian, lonjakan harga itu cukup membebani karena peminatnya saat ini cukup tinggi.

“Sekarang ikan laut memang lebih diminati dari harga daging ayam maupun sapi. Baru tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, warga beralih dari ikan laut ke daging sapi atau ayam,” kata Maryam, Sabtu (9/5/2020).

Harga ikan laut saat ini, lanjut dia, jenis Layar seharga Rp 25 ribu per kilogram, naik Rp 5 rubu dari harga awal Rp 20 ribu. Lalu Tongkol harga jualnya Rp 20 ribu per kilogram, naik dua kali lipat dari harga awal yang sekitar Rp 10 ribu sebelum Ramadhan.

“Ada juga sebenarnya yang naik, seperti udang dan cumi-cumi, tapi yang lebih diminati 2 ikan ini (Ikan Layar dan Tongkol, red). Cumi-cumi saat ini harga per kilogramnya Rp 40 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, Mohamad Toriq (25) nelayan asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan mengatakan, kenaikan harga ikan laut saat ini masih wajar. Terlebih, imbuhnya, saat ini tidak banyak nelayan yang melaut seiring imbauan sosial distancing dari pemerintah menghadapi pandemi Covid-29.

“Paling naiknya bertahan sampai 10 hari kedepan. Saat lebaran, biasanya kan yang laku daging sapi dan ayam,” tutur Thoriq. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainulah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Marak Pencurian, 8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:56 WIB

Rentetan Pencurian Motor, Unej Hentikan KKN di 102 Desa di Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:34 WIB

Polisi Bantah Ada Izin Sound Horeg di Karnaval Karanglo Lumajang

8 Agustus 2025 - 15:50 WIB

Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun

7 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Minim Kontribusi, Warga Keluhkan Pengeboran Air Minum Kemasan di Ambulu Probolinggo

7 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Ancaman TSNA Bayangi Petani Tembakau Lumajang Jelang Panen

7 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Musim Kemarau Tiba, Waspadai Karhutla di Kawasan Gunung Bromo

6 Agustus 2025 - 20:04 WIB

Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang

6 Agustus 2025 - 16:09 WIB

Trending di Ekonomi