Menu

Mode Gelap
Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Probolinggo Tuai Penghargaan Akhirnya, Hamparan Sampah di Batas Kota Probolinggo Dibersihkan Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

Gaya Hidup · 6 Mei 2020 10:18 WIB

Unik, di Wisma Karantina ini Pemudik Dihadiahi Sertifikat dan Trophy


					Unik, di Wisma Karantina ini Pemudik Dihadiahi Sertifikat dan Trophy Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Tim Satgas Penanggulangan dan Percepatan Covid-19 Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, punya cara unik agar pemudik yang di karantina betah di wisma karantina.

Caranya, Tim Satgas dihadiahi sertifikat dari pemerintah desa dan kecamatan serta trophy sebagai tanda bukti lulus karantina selama 14 hari. Cara ini dinilai efektif guna menghapus stigma negatif bagi para pemudik yang menjalani karantina pencegahan Covid-19.

Kepala Desa (Kades) Gading Wetan Supriyono mengatakan, di desanya ada 16 pemudik yang menjalani karantina di Kampoeng Hati. Dari 16 pemudik tersebut, 11 diantaranya sudah menjalani karantina selama 14 hari.

“Sebelas orang itu kami berikan sertifikat dan trophy sebagai bukti kelulusan menjalani karantina. Sedangkan 5 orang pemudik masih tinggal 4-5 hari sisa masa karantinanya,” kata Supriyono, Rabu (6/5/2020).

Sementara itu, Camat Gading, Taufiq Alami mengatakan, pemberian sertifikat dan trophy kelulusan kepada para pemudik yang dikarantina di Desa Gading Wetan, pada hakikatnya untuk menyesuaikan keadaan masyarakat saat ini.

“Langkah ini juga sebagai bukti bagi pemudik sudah lolos dikarantina dan dinyatakan sehat. Bukan tidak mungkin mereka akan dikucilkan, sehingga kami berikan tanda kelulusan ini,” ucap Camat.

Selain pemberian sertifikat dan trophy, lanjut Camat, pihaknya berencana akan memberikan bantuan khusus bagi pemudik yang menjalani masa karantina secara disiplin dan mantaati anjuran dari Tim Satgas.

“Bantuan khusus berupa sembako dan juga tambahan anggaran akan diambil dari DD (Dana Desa, red). Itu berlaku bagi pemudik yang selama dikarantina disiplin,” terang dia.

Secara terpisah, MU Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menjalani karantina menyebut, selama menjalani masa karantina, ia merasa pelayanan dan fasilitas yang disiapkan oleh pihak desa sangat baik dan lengkap.

“Nyaman, sama sekali tidak ada keluhan dengan fasilitas dan pelayanan karantina. Terima kasih banyak dan semoga wabah ini segera berakhir,” ujar pemudik dari Pulau Bali ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Akhirnya, Hamparan Sampah di Batas Kota Probolinggo Dibersihkan

23 Juli 2025 - 07:43 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Pakai Motor Protolan, Pelajar di Pasuruan Dihukum Nyanyi Saat Operasi Patuh

22 Juli 2025 - 12:12 WIB

Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah

21 Juli 2025 - 20:48 WIB

Hamparan Sampah Menumpuk di Batas Kota Probolinggo, Dikeluhkan Warga

21 Juli 2025 - 18:02 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Trending di Sosial