Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Gaya Hidup · 6 Mei 2020 10:18 WIB

Unik, di Wisma Karantina ini Pemudik Dihadiahi Sertifikat dan Trophy


					Unik, di Wisma Karantina ini Pemudik Dihadiahi Sertifikat dan Trophy Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Tim Satgas Penanggulangan dan Percepatan Covid-19 Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, punya cara unik agar pemudik yang di karantina betah di wisma karantina.

Caranya, Tim Satgas dihadiahi sertifikat dari pemerintah desa dan kecamatan serta trophy sebagai tanda bukti lulus karantina selama 14 hari. Cara ini dinilai efektif guna menghapus stigma negatif bagi para pemudik yang menjalani karantina pencegahan Covid-19.

Kepala Desa (Kades) Gading Wetan Supriyono mengatakan, di desanya ada 16 pemudik yang menjalani karantina di Kampoeng Hati. Dari 16 pemudik tersebut, 11 diantaranya sudah menjalani karantina selama 14 hari.

“Sebelas orang itu kami berikan sertifikat dan trophy sebagai bukti kelulusan menjalani karantina. Sedangkan 5 orang pemudik masih tinggal 4-5 hari sisa masa karantinanya,” kata Supriyono, Rabu (6/5/2020).

Sementara itu, Camat Gading, Taufiq Alami mengatakan, pemberian sertifikat dan trophy kelulusan kepada para pemudik yang dikarantina di Desa Gading Wetan, pada hakikatnya untuk menyesuaikan keadaan masyarakat saat ini.

“Langkah ini juga sebagai bukti bagi pemudik sudah lolos dikarantina dan dinyatakan sehat. Bukan tidak mungkin mereka akan dikucilkan, sehingga kami berikan tanda kelulusan ini,” ucap Camat.

Selain pemberian sertifikat dan trophy, lanjut Camat, pihaknya berencana akan memberikan bantuan khusus bagi pemudik yang menjalani masa karantina secara disiplin dan mantaati anjuran dari Tim Satgas.

“Bantuan khusus berupa sembako dan juga tambahan anggaran akan diambil dari DD (Dana Desa, red). Itu berlaku bagi pemudik yang selama dikarantina disiplin,” terang dia.

Secara terpisah, MU Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menjalani karantina menyebut, selama menjalani masa karantina, ia merasa pelayanan dan fasilitas yang disiapkan oleh pihak desa sangat baik dan lengkap.

“Nyaman, sama sekali tidak ada keluhan dengan fasilitas dan pelayanan karantina. Terima kasih banyak dan semoga wabah ini segera berakhir,” ujar pemudik dari Pulau Bali ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Trending di Regional