Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Ekonomi · 30 Apr 2020 21:19 WIB

Gerakan Sejuta Masker Kain Selamatkan Pengrajin Batik


					Gerakan Sejuta Masker Kain Selamatkan Pengrajin Batik Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggalakkan ‘Gerakan Sejuta Masker Kain’ menyikapi pandemi corona. Kebijakan ini, selain untuk menyiasati kelangkaan masker, juga demi menyelamatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, gerakan sejuta masker kain itu dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan masker bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Ada kebijakan dari Ibu Bupati melalui Disnaker, Disperindag dan Camat, jika ada penjahit di sekitarnya, kita dorong untuk memproduksi masker. Kita tahu, kebutuhan masker di Kabupaten Probolinggo dengan penduduk 1,4 juta jiwa sangat banyak,” kata Yulius, Senin (20/4/2020).

Dengan kebijakan itu, imbuh Yulius, diharapkan tidak ada pengurangan tenaga kerja di sektor UMKM. Selain itu, kebutuhan masker yang komoditasnya langka, bisa teratasi. “Sehingga dalam pandemi corona ini, UMKM tidak terpengaruh,” tandasnya.

Kebijakan ini diakui pegiat UMKM amat membantu menyelamatkan industri mereka. Seperti yang disampikan pengrajin bernama Mahrus Ali, pemilik Batik Ronggomukti, di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Menurut Mahrus, sejak virus corona atau Covid-19 mewabah, pesanan batik khas Kabupaten Probolinggo miliknya seret. Dalam sebulan, tak sampai 10 helai batik yang dipesan pembeli. Padahal saat bulan puasa dan lebaran, batik produknya selalu laris.

Tak hanya kain, batik berupa pakaian jadi juga tidak laku. Padahal di tempatnya, ada belasan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi karyawannya. Selain mitra kerja yang digandeng dalam memroduksi kain dan baju batik.

“Sangat terasa sekali bagi kami. Pesanan, baik lokal maupun luar kota, sangat minim,” keluh dia.

Atas arahan pemerintah daerah, ia pun banting setir, yakni dengan memroduksi masker batik. Mahrus dibantu karyawannya, menggunakan lembaran kain batik dengan motif sederhana sebagai bahan dasarnya.

Kain Batik dengan ukuran 210 sentimeter kali 110 sentimeter, kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil. Dimodifikasi dan dijahit menjadi masker. Selanjutnya dijual antara Rp6.500 hingga Rp8.000 per helai masker batik.

“Masker batik ini dapat disesuaikan dengan busana yang kita pakai, style juga bagus serta mudah dipakai. Alhamdulillah, meski dilanda virus corona, produksi batik tetap jalan,” girangnya. (***).


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan