Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 30 Apr 2020 21:19 WIB

Gerakan Sejuta Masker Kain Selamatkan Pengrajin Batik


					Gerakan Sejuta Masker Kain Selamatkan Pengrajin Batik Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggalakkan ‘Gerakan Sejuta Masker Kain’ menyikapi pandemi corona. Kebijakan ini, selain untuk menyiasati kelangkaan masker, juga demi menyelamatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, gerakan sejuta masker kain itu dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan masker bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Ada kebijakan dari Ibu Bupati melalui Disnaker, Disperindag dan Camat, jika ada penjahit di sekitarnya, kita dorong untuk memproduksi masker. Kita tahu, kebutuhan masker di Kabupaten Probolinggo dengan penduduk 1,4 juta jiwa sangat banyak,” kata Yulius, Senin (20/4/2020).

Dengan kebijakan itu, imbuh Yulius, diharapkan tidak ada pengurangan tenaga kerja di sektor UMKM. Selain itu, kebutuhan masker yang komoditasnya langka, bisa teratasi. “Sehingga dalam pandemi corona ini, UMKM tidak terpengaruh,” tandasnya.

Kebijakan ini diakui pegiat UMKM amat membantu menyelamatkan industri mereka. Seperti yang disampikan pengrajin bernama Mahrus Ali, pemilik Batik Ronggomukti, di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Menurut Mahrus, sejak virus corona atau Covid-19 mewabah, pesanan batik khas Kabupaten Probolinggo miliknya seret. Dalam sebulan, tak sampai 10 helai batik yang dipesan pembeli. Padahal saat bulan puasa dan lebaran, batik produknya selalu laris.

Tak hanya kain, batik berupa pakaian jadi juga tidak laku. Padahal di tempatnya, ada belasan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi karyawannya. Selain mitra kerja yang digandeng dalam memroduksi kain dan baju batik.

“Sangat terasa sekali bagi kami. Pesanan, baik lokal maupun luar kota, sangat minim,” keluh dia.

Atas arahan pemerintah daerah, ia pun banting setir, yakni dengan memroduksi masker batik. Mahrus dibantu karyawannya, menggunakan lembaran kain batik dengan motif sederhana sebagai bahan dasarnya.

Kain Batik dengan ukuran 210 sentimeter kali 110 sentimeter, kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil. Dimodifikasi dan dijahit menjadi masker. Selanjutnya dijual antara Rp6.500 hingga Rp8.000 per helai masker batik.

“Masker batik ini dapat disesuaikan dengan busana yang kita pakai, style juga bagus serta mudah dipakai. Alhamdulillah, meski dilanda virus corona, produksi batik tetap jalan,” girangnya. (***).


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Trending di Pemerintahan