Menu

Mode Gelap
Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

Ekonomi · 26 Apr 2020 15:19 WIB

Pandemi Covid-19, Kembang Api Tetap ‘Meledak’


					Pandemi Covid-19, Kembang Api Tetap ‘Meledak’ Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com. Meski didera pandemi Covid-19, pedagang kembang api mulai bermunculan di Kota Probolinggo di awal Ramadhan ini. Mereka berjualan kembang api di sejumlah jalan protokol di Kota Probolinggo.

Berdasarkan pengamatan, Minggu malam (26/4/2020) di Jalan HOS Tjokroaminoto misalnya, terlihat sejumlah pedagang kembang api. Para pedagang kembang api mengaku, omzet per hari bisa mencapai Rp60-70 ribu per hari.

Para pembelinya tentu saja didominasi anak-anak, selain remaja, bahkan orang dewasa. Harga jual yang dipasang para pedagang, mulai Rp2.000-Rp25.000.

Salah satu pedagang, Ivan mengaku, hampir setiap tahun dirinya menjadi pedagang kembang api. Dikatakan hampir tiap tahun pula dirinya ikut menjadi sasaran petugas saat razia. Terkadang dirinya harus merelakan hampir seluruh dagangannya diangkut petugas.

“Pernah dulu dirazia, semua petasan diambil tapi kadang-kadang kucing-kucingan juga dengan petugas. Sekarang kami hanya jualan kembang api. Mudah mudahan ramai pembeli meski di tengah pandemi Covid 19,” ujarnya.

Ivan menambahkan, penjualan petasan dan kembang api seolah tumbuhnya jamur di musim penghujan. Kendati ada imbauan dari kepolisian untuk tidak menjual dan menyulut petasan, tetap saja komoditas itu ada yang menjual dan menyulut.

Dengan kondisi ini, bunyi petasan diselingi kembang api terutama di waktu malam, masih menghiasi langit di Kota Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi