Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 26 Apr 2020 15:19 WIB

Pandemi Covid-19, Kembang Api Tetap ‘Meledak’


					Pandemi Covid-19, Kembang Api Tetap ‘Meledak’ Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com. Meski didera pandemi Covid-19, pedagang kembang api mulai bermunculan di Kota Probolinggo di awal Ramadhan ini. Mereka berjualan kembang api di sejumlah jalan protokol di Kota Probolinggo.

Berdasarkan pengamatan, Minggu malam (26/4/2020) di Jalan HOS Tjokroaminoto misalnya, terlihat sejumlah pedagang kembang api. Para pedagang kembang api mengaku, omzet per hari bisa mencapai Rp60-70 ribu per hari.

Para pembelinya tentu saja didominasi anak-anak, selain remaja, bahkan orang dewasa. Harga jual yang dipasang para pedagang, mulai Rp2.000-Rp25.000.

Salah satu pedagang, Ivan mengaku, hampir setiap tahun dirinya menjadi pedagang kembang api. Dikatakan hampir tiap tahun pula dirinya ikut menjadi sasaran petugas saat razia. Terkadang dirinya harus merelakan hampir seluruh dagangannya diangkut petugas.

“Pernah dulu dirazia, semua petasan diambil tapi kadang-kadang kucing-kucingan juga dengan petugas. Sekarang kami hanya jualan kembang api. Mudah mudahan ramai pembeli meski di tengah pandemi Covid 19,” ujarnya.

Ivan menambahkan, penjualan petasan dan kembang api seolah tumbuhnya jamur di musim penghujan. Kendati ada imbauan dari kepolisian untuk tidak menjual dan menyulut petasan, tetap saja komoditas itu ada yang menjual dan menyulut.

Dengan kondisi ini, bunyi petasan diselingi kembang api terutama di waktu malam, masih menghiasi langit di Kota Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi