Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Kesehatan · 14 Apr 2020 10:08 WIB

Satgas Diminta Prioritaskan Edukasi Selama Karantina Pemudik


					Satgas Diminta Prioritaskan Edukasi Selama Karantina Pemudik Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Jumlah pemudik atau pendatang yang dikarantina di Kabupaten Probolinggo sejauh ini hampir mencapai 500 orang. Lantaran jumlahnya kian bertambah, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo berencana memindahkan proses karantina di setiap desa.

Koordinator Pengamanan dan Gakkum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, berkaitan dengan pemberlakuan tempat Karantina di masing-masing desa, pihaknya menargetkan 4 tempat hal sekaligus.

“Jadi dalam waktu dekat ini, karantina kecamatan akan ditutup dan dipindah ke masing-masing desa. Sasarannya, Sekaloh, Kantor Desa, Ruang PAUD – TK dan Ruang Pertemuan,” jelas Ugas, Selasa (14/4/2020).

Pemberlakuan tempat karantina di masing-masing desa, menurut Ugas, untuk memaksimalkan potensi desa selain agar pemudik yang dikarantina bisa leluasa tertampung. “Kamis besok, karantina sudah pindah ke desa, ” ujar dia.

Sementara, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, mengingatkan bahwa proses karantina di desa perlu adanya kerjasama yang lebih inten dari pihak terkait. Sebab, titik tekannya tidak hanya kesehatan dan proses isolasi pemudik semata, melainkan juga sisi edukasi.

“Sebenarnya langkah itu diambil pemerintah untuk melokalisir pendatang. Jangan sampai ada orang yang masuk ke Probolinggo dari luar daerah, terlebih dari wilayah yang masuk dalam zona merah. Agar masyarakat awam faham,” kata Kapolres, Selasa (14/4/2020).

Tujuannya, lanjut Kapolres, agar orang yang masuk maupun pemudik yang kembali ke Probolinggo dari zona merah dapat memahami bahwa ia berpotensi membawa virus corona. Sehingga, menurutnya, sangat perlu adanya tempat karantina mandiri.

“Terjeleknya, ya edukasi tentang tempat pemakaman bagi jenazah yang terjangkit virus corona di Kabupaten Probolinggo. Tapi itu kalaupun ada,” tutur mantan Kapolres Tanggerang Selatan (Tangsel) ini.

Sekedar informasi, Karantina ditingkat Kecamatan, tidak akan menerima pemudik untuk diisolasi pada Rabu (15/4/2020). Pemudik tetap akan dikarantina, akan tetapi di masing-masing desa. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Trending di Sosial