Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Kesehatan · 1 Apr 2020 04:10 WIB

Akhirnya, Pelabuhan Mayangan juga Ditutup


					Akhirnya, Pelabuhan Mayangan juga Ditutup Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo menutup aktivitas keluar masuk sementara bagi wisatawan maupun pengunjung menuju pelabuhan. Kebijakan itu diambil guna mengantisipasi penyebaran virus corona di area pelabuhan.

Kasi Kesyahbandaran dan Tata Kelola UPT PPP Mayangan, Arif Wahyudi menjelaskan, langkah tersebut juga sebagai tindaklanjut dari surat Kepala Dinas Perikanan Pemprov Jatim yang diterima UPT PPP Mayangan per hari ini, Rabu (1/4/2020).

“Keputusan ini sifatnya sementara. Karena keputusan Gubernur (pelabuhan) harus ditutup, maka ya kita tutup aktivitas penyeberangan,” kata Arif.

Sebagai bentuk kewaspadaan, lanjut Arif, pihaknya telah menyampaikan kepada para nakhoda, pemilik atau operator dan agen kapal agar tidak melakukan embarkasi dan debarkasi di dermaga pelabuhan.

Pekerja pelabuhan, imbuh Arif, juga tidak diperkenankan singgah di Pulau Gili, sebagai bentuk penerapan physical distancing dari virus corona. Namun aktifitad penyeberangan bagi warga Gili tetap dibuka seperti biasa.

“Selain itu, langkah-langkah yang kami lakukan adalah melaksanakan pencegahan di pintu masuk pelabuhan untuk deteksi dini para ABK yang datang dari kawasan episentrum corona, optimalisasi pemasangan thermal scanner serta pemantauan health alert card (HAC) sesuai prosedur yang ditetapkan,” urai dia.

Arif meminta, warga memahami kebijakan tersebut karena tindakan itu demi keselamatan masyarakat. “Memang di Probolinggo belum ada laporan warga positif, namun kita tetap harus antisipasi,” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Trending di Lingkungan