Menu

Mode Gelap
Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

Kesehatan · 28 Mar 2020 11:00 WIB

Overload, Rutan Kraksaan Gagal Terapkan Sosial Distancing


					Overload, Rutan Kraksaan Gagal Terapkan Sosial Distancing Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Social distancing atau jaga jarak aman untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19), gagal diterapkan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Sebab, jumlah tahanan di Rutan tersebut melebihi kapasitas atau Overload.

Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan, Muhammad Kafi mengatakan, social distancing sulit diterapkan di rutan. Sebab menurutnya, jumlah tahanan sudah melampaui kapasitas yang tersedia.

“Sekarang saja tahanannya ada 453 orang. Sementara ruang penjaranya hanya ada 4 dan kamar 21 ruang. Bagaimana mau menerapkan social distancing? Sangat tidak mungkin,” kata Kafi, Sabtu (28/3/2020).

Kecuali, lanju pria asal Pamekasan Madura ini, Rutan seluas 2,5 hektar tersebut diperluas lagi. Atau 3/4 dari warga binaan yang mendekam di rutan dibebaskan sehingga pola social distancing bisa dilakukan.

“Kalau social distancing diterapkan, separuh warga binaan mau ditaruh dimana. Tapi bukan berarti kami tidak mengantisipasi pencegahan Covid-19,” terang dia.

Untuk mencegah virus corona di Rutan, Kafi melanjutkan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Diantaranya menyemprot seluruh ruang ataupun kamar sel warga binaan dengan desinfektan, cuci tangan rutin, hingga menjemur pakaian warga binaan setiap hari.

“Kami juga lakukan pengecekan kesehatan para tahanan menggunakan Thermo Gun setiap pagi dan sore serta rutin olah raga setiap pagi. Terakhir adalah berdoa, ini yang lebih penting dari semuanya,” tutur Kafi. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Trending di Lingkungan