Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Kesehatan · 28 Mar 2020 11:00 WIB

Overload, Rutan Kraksaan Gagal Terapkan Sosial Distancing


					Overload, Rutan Kraksaan Gagal Terapkan Sosial Distancing Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Social distancing atau jaga jarak aman untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19), gagal diterapkan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Sebab, jumlah tahanan di Rutan tersebut melebihi kapasitas atau Overload.

Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan, Muhammad Kafi mengatakan, social distancing sulit diterapkan di rutan. Sebab menurutnya, jumlah tahanan sudah melampaui kapasitas yang tersedia.

“Sekarang saja tahanannya ada 453 orang. Sementara ruang penjaranya hanya ada 4 dan kamar 21 ruang. Bagaimana mau menerapkan social distancing? Sangat tidak mungkin,” kata Kafi, Sabtu (28/3/2020).

Kecuali, lanju pria asal Pamekasan Madura ini, Rutan seluas 2,5 hektar tersebut diperluas lagi. Atau 3/4 dari warga binaan yang mendekam di rutan dibebaskan sehingga pola social distancing bisa dilakukan.

“Kalau social distancing diterapkan, separuh warga binaan mau ditaruh dimana. Tapi bukan berarti kami tidak mengantisipasi pencegahan Covid-19,” terang dia.

Untuk mencegah virus corona di Rutan, Kafi melanjutkan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Diantaranya menyemprot seluruh ruang ataupun kamar sel warga binaan dengan desinfektan, cuci tangan rutin, hingga menjemur pakaian warga binaan setiap hari.

“Kami juga lakukan pengecekan kesehatan para tahanan menggunakan Thermo Gun setiap pagi dan sore serta rutin olah raga setiap pagi. Terakhir adalah berdoa, ini yang lebih penting dari semuanya,” tutur Kafi. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

24 Juli 2025 - 15:18 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Trending di Lingkungan