Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Lingkungan · 17 Mar 2020 09:14 WIB

Efek Covid-19, 2 Museum di Kota Probolinggo Ditutup


					Efek Covid-19, 2 Museum di Kota Probolinggo Ditutup Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memutuskan menutup dua museum yang selama ini menjadi jujugan warga dan wisatawan.

Dia museum yang ditutup adalah Museum Probolinggo di Jl. Suroyo dan Museum Rumah Dokter Mohammad Saleh, di Jl. Dr. Moh. Saleh itu. Larangan kunjungan ke 2 museum ini berlaku sejak 16 hingga 28 Maret 2020.

Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Moh. Maskur menyebut, keputusan menutup Museum itu merujuk pada arahan World Health Organization (WHO) dan kebijakan Mendikbud RI, sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus corona.

“Untuk antisipasi saja, karena pengunjung museum ini sehari sekitar 50 orang. Biasanya datang sekolah, dari dalam dan luar Kota Probolinggo,” kata Maskur kepada wartawan, Selasa (17/03/2020).

Meski ditutup, namun petugas museum tetap aktif bekerja untuk proses pemeliharaan dan perbaikan yang telah dilakukan secara berkala. “Karena barang-barang di museum kan perlu perawatan,” tegas dia.

Penutupan 2 museum kebanggan Kota Probolinggo ini, rupanya dimaklumi oleh sejumlah warga yang hendak berkunjung. Menurut mereka, penutupan museum lebih baik dilakukan demi keselamatan banyak warga.

“Ya tidak masalah mas jika museum ditutup, toh ini demi kebaikan bersama. Anak-anak masih bisa bermain di halaman museum, disini tidak terlalu ramai jadinya aman,” tutur Ayu Irena, salah satu pengunjung Museum Probolinggo. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Trending di Nasional