Menu

Mode Gelap
Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang Tumpak Sewu, Niagaranya Indonesia yang Bangkit dari Pronojiwo

Kesehatan · 4 Mar 2020 02:09 WIB

Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona


					Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Sejak sepekan terakhir, masker dan sanitizer langka di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kelangkaan komoditas medis tersebut, kuat diduga lantaran sales dan warga melakukan aksi borong seiring kian merebaknya virus corona.

Menyikapi hal itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari meminta masyarakat tidak panik dan lantas membeli komoditas yang dianggap mampu mencegah penularan virus corona secara membabi buta. Hal itu, jelas Tantri, justru tidak efektif.

“Tidak perlu panik, saya menginginkan dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak paranoid (ketakutan berlebihan, red) sampai kemudian memborong masker,” kata Bupati Tantriana disela-sela kunjungan ke kantor Kecamatan Gading, Selasa (3/03).

Menurut Tantri, yang terpenting bagi warga Kabupaten Probolinggo ialah menjaga kasadaran hidup bersih dan sehat. “Bagaimana kita menjaga kebersihan utamanya tangan dan yang terpenting adalah kesadaran orang yang sakit,” tandasnya.

Meski demikian, sambungnya, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan lebih gencar mensosialisasikan soal pencegahan virus corona kepada masyarakat.

“Saya sudah intruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu dan seterusnya,” tandas istri politisi Hasan Aminuddin ini.

Selan Dinas Pendidikan dan Puskesmas, peran serta sekolah menurut Tantri, juga sangat signifikan dalam memberikan pemahaman soal virus corona. “Yang tak kalah penting, bagaimana lrmbaga sekolah juga ikut berperan dengan menerapkan PHBS,” Tantri menjelaskan.

Sekedar informasi, virus corona sudah merambah ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan temuan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok, yang positif terinfeksi virus corona. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Empat Kepala Dinas tak Tergeser, Wali Kota Probolinggo: Ada Pekerjaan yang Belum Selesai

3 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Penetapan NI PPPK Paruh Waktu di Lumajang Tembus 19,3 Persen

3 Oktober 2025 - 13:02 WIB

Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri

2 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Wali Kota Probolinggo Mutasi Pejabat, Empat Kepala Dinas Terpental

30 September 2025 - 19:18 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Pengobatan Santri Korban Keracunan Asam Klorida

30 September 2025 - 16:17 WIB

Antisipasi Rabies, Pemkab Probolinggo Segera Buka Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis

27 September 2025 - 18:59 WIB

Bupati Lumajang Jamin 919 Lansia Hidup Layak Lewat Program Dapur Lansia

26 September 2025 - 16:18 WIB

Zakat Profesi di Lumajang Berpotensi Capai Rp10 Miliar, Baru Tergarap Setengahnya

26 September 2025 - 15:21 WIB

Trending di Pemerintahan