GENDING-PANTURA7.com, Hujan deras di wilayah Kabupaten Probolinggo, Sabtu (23/2/2020), kembali membuat sejumlah kawasan terendam banjir. Dampak terparah terjadi di wilayah Kecamatan Gending, bahkan hingga memacetkan jalur pantura.
Camat Gending, Moh. Abduh Ramin mengatakan, saat ini terpantau lebih dari 5 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Gending terendam. Ketinggian air genangan bervariasi antara 10 hingga 70 sentimeter.
“Total sampai saat ini, tercatat ada 8 desa di Kecamatan Gending yang terendam banjir,” ucap Abduh singkat.
Sejauh ini, mantan Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo ini melanjutkan, pihaknya sudah mendatangi langsung 8 lokasi terdampak banjir dan mengajak masyarakat kerja bakti membendung air luapan sungai agar tidak masuk ke rumah.
“Kami juga sudah membagikan karung kepada warga untuk menahan air masuk ke rumah, untuk melindungi harta bendanya,” tutur Abduh melalui pesan singkat WhatsApp.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, penyebab air masuk ke pemukiman lantaran ada plengsengan sungai jebol. Dikatakannya, sungai yang membelah Kecamatan Gending, merupakan bagian hilir Kalibokong di Banyuanyar.
“Saat ini anggota sudah berada di lokasi membawa karung dan zak sanbag untuk membendung air. Kami juga sudah koordinasi dengan camat untuk imbauan kepada warga yang kebanjiran,” terang Anggit.
Banjir tak hanya merendam pemukiman, namun juga menggenangi ruas jalur pantura, tepatnya di jalan raya Desa Bulang. Akibatnya, arus lalu lintas macet sebab badan jalan tergenang banjir yang berasal dari air luapan persawahan.
“Kami turunkan sekitar 16 personil Satlantas yang dipimpin KBO (Kaur Bin Ops, red) Satlantas Polres Probolinggo, untuk melaksanakan pengaturan di lokasi yang terjadi banjir,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Purwanto Sigit Raharjo. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT
