Menu

Mode Gelap
Pesta Miras di Rumah Kades, Dua Warga Temenggungan Probolinggo Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

Internasional · 31 Jan 2020 11:25 WIB

Virus Corona Meresahkan, Ini Kata Wali Kota


					Virus Corona Meresahkan, Ini Kata Wali Kota Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Sebaran virus corona yang awalnya muncul di Kota Wuhan, Cina, menimbulkan keresahan masyarakat. Di Kota Probolinggo pun, keresahan serupa terjadi, khususnya bagi keluarga mahasiswa dan tenaga kerja indonesia (TKI) yang berada di Cina.

Bahkan, keluarga mahasiswa dan TKI di Cina mengaku trauma, karena virus tersebut membuat anggota keluarganya terisolasi. Dari ribuan warga Indonesian yang berada di Cina, hanya sedikit orang berhasil pulang ke kampung halamannya.

“Sebagai orang tua yang anaknya kuliah di Cina, saya masih trauma. Untung saja putri saya berhasil pulang meski dengan biaya mandiri,” kata Muhammad Erji, ayah dari mahasiswi Fuzhou Cina, Virliana Yuniar (20).

Sebelum berhasil pulang ke tanah air, sambung warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan itu, putrinya sempat terkurung dan mulai kehabisan bekal makanan. Sementara akses ke ruang publik dibatasi oleh pemerintah Cina.

“Ya terpaksa saya cari uang untuk dikirimkan ke anak saya. Alhamdulillah akhirnya putri saya bisa pulang,” ia menjelaskan.

Menanggapi virus corona yang menimbulkan keresahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolingo pun turun tangan. Bakan Wali Kota Habin Hadi Zainal Abidin memberikan intruksi khusus kepada organisasi perangkat daerah (OPD) jajarannya.

“Supaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak terinfeksi virus yang berasal dari Kota Wuhan itu,” papar Wali Kota.

Virus tersebut, imbuh Wali Kota, saat ini telah menyebar ke beberapa negara. “Walaupun pernyataan resmi dari Menteri Kesehatan bahwa di Indonesia belum ditemukan kasus tersebut, kita tetap harus waspada dan sia serta terus berhati-hati,” pintanya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

24 April 2025 - 19:48 WIB

Blusukan ke SD Rusak, Bupati Pasuruan Minta Diperbaiki Segera

24 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan