Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Gaya Hidup · 25 Jan 2020 16:57 WIB

Muktamar Kopi Pesantren, Layaknya Cinta Dalam Kehidupan


					Muktamar Kopi Pesantren, Layaknya Cinta Dalam Kehidupan Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo, menggelar ‘Muktamar Kopi Pesantren’, Sabtu (25/1/2020) malam. Muktamar ini digelar untuk memberdayakan pesantren dan petani kopi dalam satu rumpun pemikiran.

Inisiator Muktamar Kopi Pesantren, Gus dr Moh. Harris Damanhuri Romly menyebut, mulanya urun rembug kopi yang digelar di halaman P5, akan digelar dengan konsep festival. Namun, tuturnya, konsep dirubah agar warga dan penikmat kopi tidak bosan.

“Namun karena festival kopi kerap digelar, akhirnya kami rubah konsepnya menjadi muktamar kopi. Muktamar kopi ini merupakan yang pertama di Probolinggo,” kata Gus Harris.

Mengubah konsep yang mulanya akan dibentuk festival sehingga menjadi muktamar, menurut Gus Haris, agar masyarakat yang hadir tidak muluk-muluk hanya datang merasakan kopi, lalu pulang ke rumahnya.

“Kalau dibentuk muktamar, perbincangan yang berkaitan dengan kopi yang saat ini sudah banyak diminati semua kalangan. Dari bincang santai ini, diharapkan bisa ada manfaatnya yang didapat, baik oleh pecinta kopi atau petani kopi,” tuturnya.

Tujuan digelarnya Muktamar Kopi, sambung Gus Harris, karena saat ini kopi menjadi salah satu komoditas paling diburu. Selain itu, juga sangat bagus untuk kesehatan, sehingga hal ini perlu untuk diketahui oleh masyarakat.

“Salah satu manfaat mengkonsumsi kopi secara baik, bisa mengurangi diabetes, dengan kandungan anti-oksidan dan kafeinnya. Kopi layaknya cinta, yang sangat dibutuhkan dalam hidup,” ucap Gus Harris.

Salah satu penikmat kopi, Wahid Nurrahman, menyebut kondisi kopi kini sangat jauh berbeda dengan kopi masa lampau. Kopi dahulu, tuturnya, hanya dijadikan minuman untuk menghilangkan rasa kantuk.

“Kalau sekarang, sangat digemari berbagai kalangan. Hal itu terlihat ketika ada kegiatan, muda-mudi yang merasa tidak lengkap tanpa ada kopi, apalagi bagi mereka yang suka berdiskusi” tutur anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini.

Maka dari itu, sambungnya, saat ini ia merintis kerjasama dengan petani kopi. Tujuanya, agar kopi yang dihasilkan petani di Kabupaten Probolinggo lebih berkualitas dan dilirik dunia luar.

“Ada dua gunung di Kabupaten Probolinggo yang berpotensi ditanami kopi, yakni lereng Gunung Argopuro dan Gunung Bromo atau wilayah tengger. Sejauh ini, sudah ada sekitar 4000 hektar laham yang ditanami kopi,” tutupnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan