Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 6 Jan 2020 07:29 WIB

Sidak Pasar Baru, Komisi 2 Beber Temuan Sejumlah Masalah


					Sidak Pasar Baru, Komisi 2 Beber Temuan Sejumlah Masalah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim hujan membuat DPRD Komisi 2 DPRD menyidak Pasar Baru. Tak hanya menemukan bangunan tak layak, insentif pajak ternyata tak tersalur.

Sidak Senin (6/1) itu dipimpin Ketua Komisi 2, Sibro Malisi beserta beberapa anggotanya. Hampir semua sisi dicek baik pedagang ikan, sayur dan buah maupun sembako.

Dalam sidak, pihaknya menemukan sejumlah bedak yang memang dikeluhkan pedagang. Bahkan 98% bangunan tidak layak untuk ditempati.

“Sekitar 98%, baik bangunan di dalam maupun tempat pindahan tidak layak. Ini yang dikeluhkan para pedagang tadi kepada kami,” katanya.

Selain itu, untuk bedak pasar sementara atau TPS, Sibro meminta pihak terkait mendata secara pasti untuk antisipasi jika mereka direlokasi ketika pasar sudah dibangun.

“Yang mencegangkan, petugas pemungut pajak daerah tidak menerima intensif pemungutan pajak daerah sebesar 5%. Padahal ini diatur undang-undang yang manakala harus mereka terima,” tegas Sibro.

Politisi Nasdem itu akan mempertanyakan hal tersebut pada pemerintah, yakni Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP).

“Kami akan tanyakan, sebab kami tahu persis baik dalam badan anggaran maupun komisi intensif pajak daerah 5% itu tersalurkan tapi tidak tahu ke mana,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Kota Probolinggo M. Arif Billah akan menindak sejumlah temuan Komisi 2. Termasuk bedak-bedak yang dinilai tak layak.

“Kami akan tindak lanjuti dan kami sampaikan kepada atasan. Sampai saat ini sekitar 700 pedagang pasar memang masih menempati sejumlah bedak baik di dalam maupun TPS,” katanya.

Terkait bedak, pihaknya akan mengubah sejumlah hal. Seperti skenario lalu lintas bekerja sama dengan pihak lain. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Trending di Regional