Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Berita Pantura · 30 Nov 2019 10:04 WIB

Dibangun Sejak 2013, Lantai II Pasar Semampir Masih Mangkrak


					Dibangun Sejak 2013, Lantai II Pasar Semampir Masih Mangkrak Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Meski sudah dibangun sejak tahun 2013 silam, namun hingga kini Lantai II Pasar Semampir, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, masih belum juga ditempati oleh para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.

Sampai saat ini, Lantai II Pasar Semampir hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang jualan para pedagang. Mereka Para masih enggan menempat los khusus yang dibangun dari gelontoran dana bantuan Provinsi Jawa Timur itu.

Staf Pasar Semampir, Joeli Santoso mengatakan, pemanfaatan bangunan pasar di lantai dasar yang telah didirikan kios diperuntukkan untuk pedagang aksesoris dan penjual pakaian. Hal ini menurutnya, berdasarkan penataan sebelumnya.

“Sementara untuk lantai dua, diperuntukkan untuk penjual sayur mayur dan yang lainnya. Tapi para pedagang sayur memilih menolak dengan alasan takut dagangannya tidak laku,” kata Santoso, Sabtu (30/11).

Agar bangunan yang memakan anggaran sekitar Rp. 5 Milliar itu bisa difungsikan sebagai mestinya, lanjut Santoso, berbagai upaya sudah dilakukan oleh pengelola Pasar Semampir. Diantaranya tidak akan menarik retribusi bagi pedagang pasar.

“Sudah kami sampaikan, kalau nanti menempati pasar di lantai dua, maka tidak akan kami tarik retribusi. Tapi upaya ini tidak mempan juga untuk membujuk para pedagang agar pindah,” lanjut Santoso.

Bahkan, sambung Santoso, upaya yang sangat langka juga sudah dilakukan untuk menarik perhatian para pedagang supaya memfungsikan bangunan lantai 2 tersebut, yaitu dengan memasangkan layanan Wifi.

“Sudah kami pasangkan fasilitas wifi yang kami khususkan untuk para pedagang yang mau pindah ke lantai dua. Tapi rayuan itu tidak juga mempan, mereka tetap tidak mau pindah,” ujarnya sambil geleng-geleng kepala. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Trending di Regional