Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Pendidikan · 25 Nov 2019 06:23 WIB

Gelar Bazar Kewirausahaan, Mahasiswa STIH Zaha Unjuk Kreatifitas


					Gelar Bazar Kewirausahaan, Mahasiswa STIH Zaha Unjuk Kreatifitas Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Mahasiswa – mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, melakukan praktik berwirausaha melalui bazar mandiri, Senin (25/11). Dalam bazar sehari ini, mahasiswa menunjukkan kemampuanya dalam berwirausaha.

Hasil karya maupun produk yang ditawarkan mahasiswa di halaman kampus tersebut merupakan hasil kreativitas mereka sendiri. Mayoritas berupa makanan dan minuman olahan yang diproduksi secara perseorangan maupun berkelompok.

Ketua STIH Zainul Hasan, Hj. Khusnul Hitaminah didampingi Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan Mohammad Hendra menjelaskan, bazar tersebut digelar untuk memperkuat kemampuan mahasiswa – mahasiswi dalam menghadapi era industri 4.0.

“Kami ingin memberi ruang kepada mahasiswa untuk lebih meningkatkan kreatifitasnya. Kami berdayakan mahasiswa – mahasiswi yang memang mempunyai bakat wirausaha,” terang Neng Hus, sapaan akrab Hj. Khusnul Hitaminah.

Mahasiswa – mahasiswi STIH Zainul Hasan Genggong menunjukkan salah satu produk bazar mandiri (Foto : Moh. Rochim )

Dengan bekal kemampuan berwirausaha, imbuh Neng Hus, mahasiswa – mahasiswi STIH Zainul Hasan diharapkan bisa bersaing dengan perkembangan zaman. “Mahasiswa – mahasiswi saat ini harus mempunyai keahlian lain sesuai dengan bakat dan minatnya,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIH Zainul Hasan, Anton Suryadi menyebut, ide menggelar bazar berawal saat ia memberikan tugas kepada mahasiswa untuk mencari produk berbasis budaya atau lingkungan, awal semester ganjil lalu.

“Ternyata banyak mahasiswa yang sudah berwirausaha di rumahnya. Maka dari itu, kemudian kami fasilitasi dengan mengadakan bazar,” cerita Anton.

Menurutnya, kelemahan produk yang diproduksi mahasiswanya adalah sistem pemasaran yang masih konvensional, yakni penjualan yang masih mengandalkan dari rumah ke rumah.

Hal itu, papar dia, menjadi salah satu penyebab produk mahasiwa – mahasiswi STIH Zainul Hasan belum populer di masyarakat. Padahal secara kualitas, tak jauh berbeda dengan produk olahan dari pabrik terkenal sekalipun.

“Yang kami bina saat ini sekitar 21 mahasiwa semester 7 yang sudah mempunyai produk. Jadi kami berfikir bahwa kemampuan berwirausaha sangat penting dan sangat dibutuhkan mahasiswa, meskipun mahasiswa kami belajar ilmu hukum,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

Trending di Regional