Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Berita Pantura · 21 Nov 2019 06:57 WIB

Relokasi Pedagang Pasar Wonoasih Tuai Protes


					Relokasi Pedagang Pasar Wonoasih Tuai Protes Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Betapa tidak resah, para pedagang di Pasar Wonoasih Kota Probolinggo bakal direlokasi atau dipindah. Mereka protes dan meminta Pemkot Probolinggo untuk mengkaji ulang rencana relokasi lapak pedagang ke kawasan Pasar Ternak atau Pasar Sapi Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.

Hal itu terpantau PANTURA7.com, pada Kamis (21/11) saat sejumlah pedagang tengah berkumpul. Mereka keberatan jika dipindah. Berbagai alasan pun mereka sampaikan pada awak media maupun pengurus pasar.

“Sudah mulai kemarin, kami keberatan jika dipindah untuk berjualan di Pasar Sapi. Alasannya selain di sana sepi, jualannya tidak bisa sampai malam. Belum lagi soal keamanannya yang kurang,” jelas Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Wonoasih, Saiful Anam (55).

Tak hanya penjual yang keberatan, pembeli pun sama. Mereka mengaku, terlalu jauh jika lapak para pedagang dipindah ke Pasar Sapi. Hampir sama, karena alasan keamanan dimana jalannya yang kadang sepi.

“Kalau terlalu jauh susah juga. Sudah enak sebenarnya di sini bisa milih berbagai kebutuhan termasuk soal parkirnya yang enak,” kata Wiwik (34) warga setempat.

Tapi jika sudah keputusan, ia sebagai pembeli tidak bisa berbuat banyak.

Rencana pemindahan para pedagang Pasar Wonoasih tersebut, diamini oleh Kepala UPT Pasar Wonoasih, M. Arif Billah. Dikatakan rencana tersebut direalisasikan pada tahun 2021 mendatang.

“Jadi para pedagang memang keberatan jika dipindah. Kemarin mereka juga menyampaikan hal itu kepada kami. Tuntutannya berharap agar rencana tersebut dikaji ulang. Banyak hal yang para pedagang kemukakan, tentunya akan kami tampung dan sampaikan,” ucap Arif.

Pihaknya mencoba mendalami keinginan para pedagang. Dimana para pedagang sebenarnya tidak masalah jika dipindah, hanya saja tidak ingin terlalu jauh dari titik awal apalagi Pasar Sapi.

“Mereka menilai jika terlalu jauh lokasinya akan mengurang omset mereka,” tandasnya.

Diketahui, ada sekitar 300 pedagang yang berjualan. Yakni, 100 orang yang menempati bedak, dan sekitar 200 orang yang menempati los bawah. Umumnya mereka berjualan buah, sayuran, bahan sembako termasuk makanan dan pakaian.

Rencana relokasi tersebut, bahkan sudah dilakukan kajian sejak 2014 silam. Pasalnya posisi pasar yang berada di jalur jalan nasional yang rawan akan kemacetan khususnya di pagi hari. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Trending di Sosial