Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Berita Pantura · 21 Nov 2019 06:57 WIB

Relokasi Pedagang Pasar Wonoasih Tuai Protes


					Relokasi Pedagang Pasar Wonoasih Tuai Protes Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Betapa tidak resah, para pedagang di Pasar Wonoasih Kota Probolinggo bakal direlokasi atau dipindah. Mereka protes dan meminta Pemkot Probolinggo untuk mengkaji ulang rencana relokasi lapak pedagang ke kawasan Pasar Ternak atau Pasar Sapi Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.

Hal itu terpantau PANTURA7.com, pada Kamis (21/11) saat sejumlah pedagang tengah berkumpul. Mereka keberatan jika dipindah. Berbagai alasan pun mereka sampaikan pada awak media maupun pengurus pasar.

“Sudah mulai kemarin, kami keberatan jika dipindah untuk berjualan di Pasar Sapi. Alasannya selain di sana sepi, jualannya tidak bisa sampai malam. Belum lagi soal keamanannya yang kurang,” jelas Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Wonoasih, Saiful Anam (55).

Tak hanya penjual yang keberatan, pembeli pun sama. Mereka mengaku, terlalu jauh jika lapak para pedagang dipindah ke Pasar Sapi. Hampir sama, karena alasan keamanan dimana jalannya yang kadang sepi.

“Kalau terlalu jauh susah juga. Sudah enak sebenarnya di sini bisa milih berbagai kebutuhan termasuk soal parkirnya yang enak,” kata Wiwik (34) warga setempat.

Tapi jika sudah keputusan, ia sebagai pembeli tidak bisa berbuat banyak.

Rencana pemindahan para pedagang Pasar Wonoasih tersebut, diamini oleh Kepala UPT Pasar Wonoasih, M. Arif Billah. Dikatakan rencana tersebut direalisasikan pada tahun 2021 mendatang.

“Jadi para pedagang memang keberatan jika dipindah. Kemarin mereka juga menyampaikan hal itu kepada kami. Tuntutannya berharap agar rencana tersebut dikaji ulang. Banyak hal yang para pedagang kemukakan, tentunya akan kami tampung dan sampaikan,” ucap Arif.

Pihaknya mencoba mendalami keinginan para pedagang. Dimana para pedagang sebenarnya tidak masalah jika dipindah, hanya saja tidak ingin terlalu jauh dari titik awal apalagi Pasar Sapi.

“Mereka menilai jika terlalu jauh lokasinya akan mengurang omset mereka,” tandasnya.

Diketahui, ada sekitar 300 pedagang yang berjualan. Yakni, 100 orang yang menempati bedak, dan sekitar 200 orang yang menempati los bawah. Umumnya mereka berjualan buah, sayuran, bahan sembako termasuk makanan dan pakaian.

Rencana relokasi tersebut, bahkan sudah dilakukan kajian sejak 2014 silam. Pasalnya posisi pasar yang berada di jalur jalan nasional yang rawan akan kemacetan khususnya di pagi hari. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Trending di Sosial