Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Hukum & Kriminal · 21 Nov 2019 09:24 WIB

Ada Pungli dan Izin Usaha Sulit, Investor pun Takut Tanam Modal di Probolinggo


					Ada Pungli dan Izin Usaha Sulit, Investor pun Takut Tanam Modal di Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kabupaten Probolinggo dinilai memiliki kekayaan alam dan letak geografis yang potensial untuk menjadi kawasan industri. Beragam hasil pertanian, perikanan hingga destinasi wisata, melimpah ruah di kawasan ini.

Sementara dari letak wilayah, Kabupaten Probolinggo merupakan poros emas yang menjadi jalur penghubung kabupaten lainnya. Selain menjadi poros jalur Surabaya – Banyuwangi, kawasan ini juga menjadi arus utama jalur Surabaya – Jember.

Namun meski memiliki kekayaan alam mumpuni yang ditopang letak wilayah strategis, namun tak banyak investor melirik Kabupaten Probolinggo untuk tanam modal. Penyebabnya, selain marak pungutan liar (pungli) juga karena sulitnya mengurus izin usaha.

Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo, Nadda Lubis saat menjadi pemateri ‘Rembuk Daerah Dalam Rangka Penguatan Pemerintahan Yang Bersih dan Penguatan Ekonomi’ di ruang pertemuan Madakaripura Lt. V Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (21/11).

“Ketakutan para investor, karena di Kabupaten Probolinggo marak pungli dan juga sulit untuk mengurus izin. Selain itu, ada ancaman dari oknum LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, red) yang mencari-cari kesalahan para investor,” kata Nadda.

Untuk membuat investor kembali yakin dan nyaman dalam berinventasi di Kabupaten Probolinggo, pihaknya menurut Nadda, akan melakukan sejumlah upaya pencegahan, sehingga investor tidak merasa ketakutan lagi untuk menanam modal di kabupaten yang memiliki 24 kecamatan itu.

“Kami akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk tidak mempersulit pelayanan kepada para Investor, agar mereka mau berinvestasi disini lagi. Kami akan minta kepada ibu Bupati untuk merubah regulasi,” terang Nadda.

Sementara, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, ketakutan untuk berinvestasi di Kabupaten Probolinggo tidak hanya dirasakan para investor saja. Menurut Tantri, pihaknyapun juga merasakan hal sama akibat ulah beberapa oknum.

“Maka dari itu, kami semuanya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang mudah dan juga perizinan cepat untuk para investor melalui Mall Pelayanan Publik (MPP, red). Supaya para investor bisa masuk di Kabupaten Probolinggo,” tutur Bupati 2 periode ini.

Tantri berjanji, kedepannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan mempermudah segala persyaratan birokasi yang ada kaitannya dengan investasi. Dengan begitu, kata dia, para investor lebih progresif berinvestasi sehingga pabrik dan unit kerja dapat bermunculan.

“Saat ini masih dalam proses untuk berbenah menuju profesionalitas dan kemudahan mewujudkan regulasi yang pro dan investor friendly. Untuk sementara ini, sudah ada investor yang berkomunikasi di MPP,” ujar Bupati. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Trending di Pemerintahan