Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Nasional · 26 Okt 2019 16:50 WIB

Pemkab Probolinggo Raih Penghargaan Dari IIPG


					Pemkab Probolinggo Raih Penghargaan Dari IIPG Perbesar

JAKARTA-PROBOLINGGO, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menerima penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2019 kategori Silver dengan predikat mampu membangun tata kelola dan budaya Pemerintahan Daerah yang bersih dari Indonesian Institute For Public Governance (IIPG).

Penghargaan tersebut langsung diterima oleh Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, dari Ketua IIPG Sigit Pramono pada malam penganugerahan Pandu Negeri di aula Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta, Jum’at (25/10) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tantri menerima penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2019 bersama dengan 63 orang Kepala Daerah se-Indonesia yang terbagi dalam kategori Silver bagi 24 Pemerintah Kabupaten, 17 Pemerintah Kota dan 6 Pemerintah Provinsi.

Lalu kategori Gold bagi 3 pemerintah provinsi, 6 pemerintah kabupaten dan 2 pemerintah kota serta Kategori Platinum bagi 1 Pemerintah Provinsi, 1 Pemerintah Kabupaten dan 1 Pemerintah Kota.

Ketua Dewan Pembina IIPG Boediono menjelaskan sumber dari pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan itu adalah produktivitas nasional yang terus menerus meningkat.

“Keberhasilan produktivitas nasional itu ada 3 (tiga) yang meliputi masalah pendidikan, birokrasi dan infrastruktur,” ujar Boediono.

Ketua IIPG Sigit Pramono menyampaikan bahwa IIPG telah memulai penilaian dari tingkat pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten. IIPG menyemangati para Kepala Daerah di pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk profesional melakukan internalisasi praktek tata kelola pemerintahan di wilayahnya.

“Anugerah Pandu Negeri merupakan ajang pemberian penghargaan tahunan untuk pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terbaik serta pemimpin inovatif yang telah berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan sosio-ekonomi melalui reformasi tata kelola yang amanah,” ungkapnya.

Bupati Probolingg P. Tantriana Sari, menegaskan penghargaan Anugerah Pandu Negeri ini merupakan sebuah pengakuan terhadap Pemkab Probolinggo yang telah bekerja keras melalui bentuk sinergitas dan kerja sama sehingga mampu meningkatkan dan mewujudkan pembangunan semakin baik.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi yang dapat mendorong kualitas tata kelola pemerintahan di Kabupaten Probolinggo secara lebih baik. Kami akan terus mengeksplor dan memperbaiki segala bidang, sehingga Good Governance dapat terealisir dengan baik di semua lini,” katanya. (*)


Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Trending di Pemerintahan