Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Gaya Hidup · 20 Okt 2019 05:26 WIB

Pengunjung Pantai Mayangan Membeludak di Akhir Pekan


					Pengunjung  Pantai Mayangan Membeludak di Akhir Pekan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Objek wisata Pantai Mayangan di Kota Probolinggo tak hanya dipadati pengunjung pada sore hari. Bahkan pada Minggu (20/10) pagi pengunjung juga ramai, hingga dijadikan ajang swafoto (selfie).

Kondisi itu terpantau PANTURA7.com pada Minggu pagi (20/20) sekira pukul 07.30. Didominasi anak-anak, mereka asyik memenuhi pantai hingga ke tengah karena air sedang surut.

Para pengunjung juga memanfaatkan untuk berswafoto. Lokasi yang berada di kawasan Pelabuhan Perikanan Mayangan (PPM) di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan ini selalu menjadi wisata favorit di akhir pekan.

Hanya dengan tarif Rp2.000 per kepala, wisatawan bisa bebas memilih wahana wisata. Baik di pantai maupun mandi yang mulai digemari para pengunjung.

“Lama tidak ke Pantai Mayangan, ternyata sangat ramai sekali ya. Karena itu menyempatkan datang mumpung weekend sekalian foto-foto,” ujar Mifang Prasetyaningrum, pengunjung asal Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran ini.

Wisatawan yang mengunjungi pantai Mayangan tengah asyik ber-selfie ria dengan pemandangan pantai. (Foto : Rahmad Soleh)

Bersama temannya, ia tampak asyik berfoto selfie. Sementara itu pengunjung lainnya juga mengaku sudah langganan setiap Minggu ke Pantai Mayangan. 

“Setiap Minggu saya ke Pantai Mayangan. Selain cukup murah, saya dan keluarga menyempatkan mandi air laut. Pilih di laut karena segar sekaligus terapi, sepagi itu di tempat lain belum buka,” kata Lukman Lukito, warga Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran ini. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi 


Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan