Menu

Mode Gelap
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian

Gaya Hidup · 28 Sep 2019 01:04 WIB

Datangi Mapolresta, AMM Probolinggo Keluarkan 4 Tuntutan 


					Datangi Mapolresta, AMM Probolinggo Keluarkan 4 Tuntutan  Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dukungan dan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengalir. Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Probolinggo tak hanya menggelar shalat ghaib, tetapi juga menuntut Kapolri mencopot Kapolda Sultra.

AMM terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) Kota Probolinggo. Mereka memggelar aksi di depan Mapolresta pada Jumat (27/9) malam.

Shalat ghaib dan aksi tersebut sebagai bentuk bela sungkawa sekaligus tuntutan pengusutan atas meninggalnya dua mahasiswa  Universitas Halu Oleo, Kendari yakni, Immawan Randy yang juga kader IMM dan Yusuf Qardhawi saat aksi memrotes RKUHP dan Revisi UU KPK.

Massa  juga melakukan aksi teatrikal. Aksi teatrikal diperagakan oleh Muh. Abduh dari Pemuda Muhammadiyah yakni “Baca Sejarah”.

Sementara Ketua Pemuda Muhammadiyah Probolinggo Abdul Ghofur meminta kepolisian untuk mengusut pelaku kekerasan terhadap mahasiswa yang berunjuk rasa.

“Kami beri waktu dua hari sejak Jumat malam ini pukul 19.00 WIB, Jika tidak mampu, maka kami meminta Kapolri turun dari jabatannya sebagai bentuk pertanggung jawaban,” katanya.

Ada empat tuntutan yang mereka suarakan. Yakni,  mengutuk keras tindakan represif oleh polisi sehingga mengakibatkan mahasiswa meninggal. Mereka juga meminta Kapolri mengusut tuntas kasus tersebut.

AMM juga meminta Kapolri mencopot Kapolda Sultra dan meminta Kapolres Probolinggo Kota menyampaikan tuntutan pada petinggi Polri.

Sementara itu, Kapolresta Probolinggo, AKBP Ambaryadi Wijaya menegaskan, apa yang menjadi aspirasi AMM akan diteruskan kepada pimpinan Polri. Ia juga berterima kasih atas aksi yang dilakukan dengan damai.

“Pertama kami ucapkan terima kasih telah melakukan aksi ini dengan damai. Yang utama saya ikut berduka cita atas meninggalnya kader IMM. Selanjutnya tuntutan ini akan kami teruskan ke Polda Jatim agar diteruskan ke pimpinan,” jelasnya.

Ternyata malam itu juga, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikabarkan sudah mencopot Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto. Jabatan yang ditinggalkan Iriyanto bakal diisi oleh Brigjen Pol Merdisyam.

Iriyanto sendiri diangkat dalam jabatan baru sebagai Irwil III Inspektorat Pengawasan Umum Polri. Mutasi pejabat kepolisian tersebut tercantum dalam surat telegram nomor ST/2569/IX/KEP/2019. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

3 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Sarbumusi Serahkan 3 Draf Pokok Pikiran RUU ke DPR untuk Perkuat Perlindungan Pekerja

1 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial