Menu

Mode Gelap
Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Probolinggo Tuai Penghargaan Akhirnya, Hamparan Sampah di Batas Kota Probolinggo Dibersihkan Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

Berita Pantura · 18 Sep 2019 07:24 WIB

Sepekan Terperangkap Kanal, Hiu Paus Stres


					Sepekan Terperangkap Kanal, Hiu Paus Stres Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7 com, Sepekan berlalu, hiu paus tutul yang terjebak dalam kanal air Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo akhirnya stres. Selain itu, secara fisik tubuh biota laut itu kian lemah.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati – KLHK, Indra Exploitasia menjelaskan, perubahan hiu paus berukuran kurang lebih 4 meter terlihat sejak 3 hari terakhir. Ukuran kanal dan minimnya ketersediaan pakan di kanal diduga jadi penyebabnya.

“Hewan itu hanya bergerak di satu lokasi yang baginya sempit. Berbeda kalau berada di lautan lepas. Hiunya hanya bergerak maju mundur saja selama berada di kanal,” kata Indra, Rabu (18/9).

Selain tidak bisa melakukan banyak aktivitas, biota laut itu jelas Indra, tak bisa berkumpul dengan koloninya. “Kemungkinan hiu paus itu lelah. Dari kelelahan itu muncullah depresi,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Ketua I Tim Evakuasi Rescue Whale Shark, Letkol. (Inf) Imam Wibowo. Menurutnya, dari observasi yang dilakukan tim diketahui bahwa hiu kondisinya mulai lemah. Namun katanya, ia masih dapat bertahan hidup selama beberapa hari kedepan.

“Kondisi kesehatan hiu paus sekitar 75 persen sehat. Tidak ada luka sama sekali, baik ditubuh atau di bagian sirip hiunya,” jelas Dandim 0820 Probolinggo ini.

Diketahui sebelumnya, hiu paus terjebak dalam kanal air PLTU Paiton sejak Kamis (12/9) lalu. Tim Evakuasi Rescue Whale Shark tengah bekerja keras untuk mengeluarkan hiu dari saluran kanal. Hasilnya, hiu yang semula berada di inlate kanal 7, kini sudah bergeser di inlate kanal 2. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

8 Juli 2025 - 16:25 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Jasad Sopir Korban Kecelakaan Kapal Selat Bali Tiba di Rumah Duka, Keluarga Histeris

4 Juli 2025 - 07:20 WIB

Dua Warga Lumajang Diduga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, BPBD Masih Verifikasi Data

3 Juli 2025 - 18:18 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 5 Penumpang Tewas

3 Juli 2025 - 15:36 WIB

Trending di Nasional