Menu

Mode Gelap
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian

Pemerintahan · 28 Agu 2019 10:12 WIB

Lokalisasi di Klampokan Besuk Ditutup, Kades: Tutup Selamanya


					Lokalisasi di Klampokan Besuk Ditutup, Kades: Tutup Selamanya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebuah rumah lokalisasi di Dusun Lintang, Desa Klampokan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo disegel Satpol PP, Rabu (28/8) siang. Namun banyak pihak justru meragukan penyegelan tempat prostitusi itu bakal awet.

Sebab, sejak beroperasi 29 tahun lalu, berulang kali tempat prostitusi di tengah area persawahan itu ditutup. Namun berulang kali pula, bisnis esek-esek kembali menggeliat hingga akhirnya kembali ditutup saat disewa oleh mucikari bernama SY (33).

Kepala Desa (Kades) Klampokan, Dony Sandy mengatakan, pihaknya sangat mendukung penutupan rumah yang berdiri di lahan bekas lori tebu tersebut. Selama ini, protes dari masyarakat dan tokoh agama mengalir terkait keberadaan lokalisasi itu.

“Kebetulan ada keluhan yang masuk kepada kami dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga desa, sehingga kami menindaklanjuti keluhan itu kepada Satpol PP,” kata Dony saat mendampingi penyegelan.

Disinggung soal keraguan banyak pihak akan kelanjutan penutupan, Dony menegaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan pihak Satpol PP agar lokalisasi tak kembali beroperasi.

“Tadi sudah ada kesepakatan bersama. Saya jamin, tempat ini tidak akan buka lagi dan tidak akan pernah beroperasi kembali sampai hari kiamat,” Dony menegaskan.

Sementara itu, Camat Besuk Puja Kurniawan berharap, penutupan tempat lokalisasi di Desa Klampokan ini bisa dicontoh oleh desa-desa yang lain yang ada di Kecamatan Besuk.

“Karena baru di Desa Klampokan ini saya menerima laporan. Tapi tidak menutup kemungkinan desa lainnya juga ada, nanti akan kami cari tahu, semoga saja tidak ada,” ucap Camat yang baru menjabat 3 bulan ini.

Diketahui, Satpol PP Kabupaten Probolinggo menyegel tempat lokalisasi bertarif Rp. 70 hingga 100 ribu sekali kencan di Desa Klampokan, Kecamatan Besuk. Sebelum menyegel, petugas menciduk 6 PSK dimana 3 orang diantaranya mengidap HIV/AIDS. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Empat Kepala Dinas tak Tergeser, Wali Kota Probolinggo: Ada Pekerjaan yang Belum Selesai

3 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Penetapan NI PPPK Paruh Waktu di Lumajang Tembus 19,3 Persen

3 Oktober 2025 - 13:02 WIB

Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri

2 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial