PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 12 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Probolinggo akan digelar November 2019 mendatang.
Meski masih jauh, akan tetapi untuk pelaksanaan Pilkades mendapatkan perhatian penuh, terutama dari Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Probolinggo.
Apdesi meminta semua pihak yang terlibat dalam kontestasi ini menjunjung tinggi kejujuran. Selain itu Apdesi juga meminta, perangkat desa bersikap netral.
“Kami berharap ini bisa menjadi proses pembelajaran berdemokrasi bagi masyarakat yang berada di tingkat desa,” kata Ketua Apdesi Kabupaten Probolinggo Nurul Huda, Sabtu (24/8).
Selain mengharapkan netrakitas, Huda juga berharap tidak ada praktik curang pada Pilkades. Seperti, money politics ataupun kecurangan lain. Sehingga, Pilkades bisa menghasilkan kepala desa yang terbaik.
“Kami yakin jika proses yang dilakukan dengan cara yang jujur dan adil, maka akan menghasilkan pemimpin yang bagus. Sehingga, bisa memajukan desa yang dipimpinnya,” tegas Huda.
Huda yang juga sebagai Kepala Desa Krejengan ini juga mengingatkan, para perangkat desa yang nanti juga akan menjadi panitia dalam Pilkades agar bersikap netral dan tidak secara langsung menjadi salah satu tim sukses.
“Meski mendukung salah satu calon, selayaknya dukungan itu tidak ditampakkan, melainkan disimpan dalam hati. Kembalikan saja semuanya kepada masyarakat untuk menentukan pilihan secara demokratis,” ujarnya.
Sekadar informasi, 12 desa yang akan mengadakan Pilkades serentak pada Nopember 2019 mendatang adalah Desa Clarak Kecamatan Leces, Desa Boto Kecamatan Lumbang, Desa Bulu dan Rondokuning Kecamatan Kraksaan, Desa Brumbungan Kidul Kecamatan Maron.
Selanjutnya adalah Desa Tarokan Kecamatan Banyuanyar, Desa Kedawung Kecamatan Kuripan, Desa Matekan, Krampilan dan Kecik kecamatan Besuk lalu Desa Jabungsisir dan Petunjungan Kecamatan Paiton. (*)
Penulis : Moh. Ahsan Faradies
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan