PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cara unik nan menantang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dalam menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke 74.

Melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo), Pemkab Probolinggo mengibarkan bendera merah putih raksasa berukuran panjang 10 meter dan lebar 5 meter, di tebing Kalipedati, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kamis (15/8).

Pengibaran merah putih raksasa di tebing Pegunungan Argopuro dengan ketinggian 74 meter itu, dikibarkan oleh atlet Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Probolinggo dan masyarakat setempat. Pengibaran bendera dipimpin Wakil Bupati Probolinggo H. Timbul Prihanjoko.

Para pengibar bendera yang membawa bendera keatas tebing adalah 2 atlet FPTI, Azriel El Miski (13) dan Jackey Wicaksono. Sementara dua orang lainnya masing-masing Bambang Purwono dan Ari, keduanya utusan dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat.

“Selain untuk merayakan dan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, mengibarkan bendera merah putih di tebing ini juga bertujuan untuk mengenalkan salah satu objek wisata baru yang akan hadir di Kabupaten Probolinggo,” kata Wabup.

Advertisement
Penampakan bendera merah putih yang berkibar indah di tebing Kalipedati, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Wabup Timbul melanjutkan, destinasi wisata alam di Kabupaten Probolinggo bukan hanya Gunung Bromo dan Air Terjun Madakaripura. Di Kabupaten Probolinggo, jelasnya, selalu ada objek wisata baru yang diorbitkan.

“Sisi lain dari pengibaran bendera di tebing ini adalah untuk eksplorasi wisata-wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo, tak terkecuali wisata tebing dan air terjun Kalipedati. Jadi Probolinggo nantinya tidak hanya terkenal dengan Gunung Bromo saja,” ujar Wabup.

Sementara Azriel, sapaan akrab Azriel El Miski mengaku sangat senang dan bangga bisa mendapatkan kepercayaan dari Pemkab Probolinggo untuk mengibarkan bendera di tebing Kalipedati. Ia berharap, hal itu dapat membantunya merintis karir sebagai atlet panjat tebing nasional.

“Terharunya bukan masalah panjat tebingnya, tapi setelah bendera merah putih berkibar. Ada rasa bahagia yang saya rasakan. Tebingnya memang lumayan sulit, sampek kami harus banyak bergelantungan,” kata Azriel pasca turun dari atas tebing. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *