Menu

Mode Gelap
Pasca Digeledah Kejaksaan, Disdikdaya Probolinggo Wajibkan Skrining Perpanjangan Kontrak PTT Gus Haris Ajak BTPN Syariah Kolaborasi Tuntaskan Kemiskinan di Kabupaten Probolinggo Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang

Hukum & Kriminal · 15 Agu 2019 08:01 WIB

Korban-Keluarga Bantah Penyekapan di Cokro Karena Asmara


					Korban-Keluarga Bantah Penyekapan di Cokro Karena Asmara Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Aksi penyekapan yang terjadi di RT 01 RW 08 Jalan Tjokroaminoto Gang Sukun Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, mulai ada titik terang. Sempat diisukan karena asmara, ternyata karena sakit berawal dari candaan.

Ditemui awak media di rumahnya, Nur Hasanah (46) membeberkan, bagaimana aksi Rabu malam itu terjadi. Hal itu diduga karena Husni Tamrin (36) karena sakit hati.

Husni yang baru bekerja selama enam bulan itu, tiap harinya selalu mengantar korban ke tempat ia mengajar di SDN Kebonsari Kulon 3. Di situlah awal mula percandaan itu terjadi. Yakni ketika teman korban yang juga seprofesi menggoda Husni.

“Husni itu digoda katanya pernah hubungan intim sama saya. Padahal saya sudah mengingatkan, jangan menggoda Husni berlebih karena selain emosian, Husni kalau kadung emosi biasa bawa pisau,” kata Nur Hasanah, Kamis (15/8).

Bahkan saat itu, Sakur yang melihat korban ditelpon video call oleh Husni, sengaja merangkul korban agar Husni marah. Justru penjelasan korban ditanggapi senyuman oleh Sakur.

Karena Husni sudah kadung emosi dituduh yang tidak-tidak, korban mencoba klarifikasi dan menjelaskan. Namun Husni yang punya keterbatasan berbicara dan mendengar, apalagi tengah emosi membuat penjelasan tidak mempan yang saat itu meminta korban tetap di kamar.

“Saya sama Husni tidak apa-apa. Dia sudah saya anggap anak sendiri karena umurnya sama dengan anak saya. Kalau soal pekerjaan dia bagus cekatan dan profesional,” tambah Nur Hasanah.

Hal senada, disampaikan kakak Husni, Zainul Arifin (41). Ia membantah ada motif asmara di balik kejadian semalam. Pasalnya ia mengenal betul karakter adiknya.

“Adik saya memang karakternya seperti itu. Kalau sudah tidak ya tidak, kalau dituduh dan tidak benar modelnya ya begitu,” ucapnya di Mapolres Probolinggo Kota saat mendampingi Husni.

Hingga kini, Husni belum ditetapkan tersangka. Husni yang diperiksa di Unit Reskrim 1 itu, masih proses penyelidikan yang terus berjalan. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3

21 Agustus 2025 - 19:07 WIB

Digeledah Kejaksaan atas Dugaan Korupsi Pelabuhan, PT DABN dan KSOP Probolinggo Memilih Bersikap Kooperatif

20 Agustus 2025 - 16:40 WIB

Kejaksaan Sita Ratusan Dokumen dari Kantor Disdikdaya Probolinggo, Lidik 2 Kasus Korupsi Sekaligus

20 Agustus 2025 - 16:08 WIB

Aroma Korupsi Menguap di Pelabuhan Probolinggo, Kantor PT. DABN dan KSOP Digeledah Kejaksaan

20 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Dua Terduga Pencuri Meteran Air di Lumajang Ditangkap, Perumdam Tindak Lanjuti dengan Penggantian Gratis

20 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Beli Sayur dengan Uang Palsu, Warga Lumajang Ditangkap di Pasar Leces Probolinggo

17 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Ekskavator yang Dikabarkan Hilang di Lumajang Ditemukan di Bojonegoro

16 Agustus 2025 - 19:08 WIB

Terima Uang Rp20 Juta, Tiga Oknum LSM LBSI Diciduk Polisi

16 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Polres Lumajang Tangkap Dua Pencuri Meteran Air, Dua Lainnya Buron

16 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Trending di Hukum & Kriminal