Menu

Mode Gelap
Bakar-bakar Sampah Hanguskan Kandang, 4 Ekor Kambing Mati Terpanggang Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo Terlindas Truk Tebu, Pemotor di Jalur Pantura Pajarakan Tewas Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

Sosial · 29 Jul 2019 14:30 WIB

Pengidap Kanker Tulang Itu Hanya Bisa Tergolek


					Pengidap Kanker Tulang Itu Hanya Bisa Tergolek Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Henri Prasetyo (18), warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo tidak bisa menikmati masa remajanya dengan ceria. Maklum, ia harus tergolek lemah karena kanker tulang yang diidapnya.

Remaja yang biasa disapa Pras merupakan anak kedua dari empat bersaudara atas pasangan Ben Ban Nardiyanto (39) dan Diah Ernawati (33).

Diah mengungkapkan, mulanya putranya itu ditengarai menderita kanker setelah lulus sekolah pada 2019 ini. Hal itu berdasar keterangan dokter yang memeriksanya.

Namun karena biaya erbatas, membuat Pras dibawa ke pengobatan alternatif. Sisi lain, terapis di pengobatan alternatif menyarankan Pras di bawa ke rumah sakit.

“Sempat diperiksakan ke RSUD dr Mohamad Saleh naik ambulan bantuan Pemkot, ternyata divonis kanker tulang. Kata dokter harus operasi dan amputasi. Tetapi anaknya tidak mau dan minta pulang,” kata Diah saat dikunjungi di rumahnya Jalan Wijasa Kusuma, Gang Baru, Blok B Nomor 05, RT 05 RW 1, Kelurahan Sukabumi, Senin (29/7).

Sepulang dari RS itulah kaki Pras semakin membesar hingga akhirnya seukuran kepala bayi. Diah berharap awak media membantu menginformasikan agar anaknya bisa mendapatkan uluran bantuan.

Pras sendiri mengaku, kalau kakinya terkadang sakit seperti ditusuk-tusuk. Terutama saat suhu dingin dan di malam hari.

“Saya tidak kuat sakitnya. Terutama malam hari. Dengan kondisi ini saya juga tidak bisa berdiri,”ucap remaja lulusan SMKN 2 Kota Probolinggo ini.

Salah seorang tokoh masyarakat, Zukfikar Imawan yang hadir ke rumahnya, berharap Pras segera dapat bantuan. “Harus segera ada tindakan, bahaya kalau dibiarkan,” tutur mantan pimpinan DPRD ini. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo

24 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis

22 Agustus 2025 - 05:07 WIB

Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes

21 Agustus 2025 - 18:08 WIB

Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

21 Agustus 2025 - 17:01 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Salurkan 237 Ribu Liter Air Bersih

19 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Berani Lepas Bansos, Lamisih Ingin Jadi Inspirasi untuk Keluarga Lain

19 Agustus 2025 - 15:05 WIB

Peduli Kemanusiaan, Komunitas Pecinta Kereta Api Sosialisasi Bahaya Terobos Perlintasan Sebidang

18 Agustus 2025 - 16:56 WIB

Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan

17 Agustus 2025 - 18:37 WIB

Kado Kemerdekaan bagi Warga Probolinggo, Jalan Krucil–Tambelang Kini Mulus

17 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Trending di Sosial