Menu

Mode Gelap
Razia Gabungan di Gending, Satpol PP Probolinggo Sita 3.819 Botol Miras Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember

Olahraga · 19 Jul 2019 08:41 WIB

Walikota Lepas22 Santri Ikuti Porsadin di Trenggalek


					Walikota Lepas22 Santri Ikuti Porsadin di Trenggalek Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 22 santri dan santriwati Kota Probolinggo mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) IV di Kabupaten Trenggalek. Mereka dilepas Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin pada Jumat (19/7).

Porsadin IV digelar Trenggalek 19-21 Juli 2019. Dari 12 cabang lomba, ada 11 yang diikuti kontingen dari Kota Probolinggo yakni lomba keagamaan ada 8 sedangkan olahraga ada 4 cabang.

Sekretaris DPC FKDT, Ustad Ahmad Syair mengungkapkan, sejumlah tantangan yang harus dilewati. Sebab para santri belum terbiasa di bidang olahraga, sementara keagamaan sudah terbiasa.

“Kendati tak terbiasa di bidang olahraga, kami optimis lolos pada cabang Tahfidzul Quran, Qiroatul Kutub, lari sprint dan kaligrafi,” ujar Ustad Syair.

Walikota mengatakan, terkait kesiapan DPC FKDT menjadi tuan rumah Porsadin tahun 2023 di Kota Probolinggo. “Mudah-mudahan berjalan lancar. Dan kita bersiap menjadi tuan rumah,” ucapnya di rumdin Walikota Jalan Raya Panglima Sudirman.

Pihaknya mengajak madrasah dapat bersaing dengan lembaga negeri dalam mutu dan kualitas agar pemerintah tidak membeda-bedakan. Ia ingin benar-benar memberikan sentuhan yang dirasakan madrasah diniyah.

Puluhan santri yang dilepas Walikota ikuti Porsadin di Trenggalek. (Foto : Rahmad Soleh)

“Harus mengimbangi perkembangan teknologi. Madrasah menjadi rujukan solusi para orangtua menitipkan anaknya. Dengan catatan madrasah harus tetap memenuhi sarana prasarana yang ada. Semua pasti ingin dibantu pemerintah, tetapi yang mendesak akan diperbaiki terlebih dahulu,” tutupnya.

Diketahui, tahun lalu santri Kota Probolinggo juara 1 lomba lari sprint 100 meter dan lomba membaca kitab juara 2 (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata

15 Mei 2025 - 10:47 WIB

Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya

13 Mei 2025 - 06:18 WIB

Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras

12 Mei 2025 - 19:54 WIB

Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi

12 Mei 2025 - 19:23 WIB

Lumajang Bersatu Hadapi Ancaman Banjir: Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Kebondeli Jadi Prioritas Utama

12 Mei 2025 - 17:37 WIB

FKDT Lumajang dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Pendidikan Keagamaan

12 Mei 2025 - 14:24 WIB

Bunda Indah Gerakkan Penanganan Darurat Kerusakan Talud di Candipuro untuk Lindungi 82 KK

12 Mei 2025 - 13:26 WIB

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Trending di Pemerintahan