Menu

Mode Gelap
Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

Pemerintahan · 10 Jul 2019 08:47 WIB

Semangat Nenek Simi, Tetap Naik Haji Meski 2 Tahun Lumpuh


					Semangat Nenek Simi, Tetap Naik Haji Meski 2 Tahun Lumpuh Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menderita penyakit lumpuh kaki atau ‘stroke’ sejak dua tahun lalu, tak membuat Holil Simi (71) patah arang. Bersama 890 Jamaah Calon Haji (JCH) lain, ia berangkat dari Wisata Religi Miniatur Ka’bah Gending, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/7).

Ditemui oleh PANTURA7.com sebelum berangkat, nenek asal Desa Wonorejo, Kecamatan Maron itu menjelaskan, lumpuh ia idap sejak 2 tahun lalu. Lumpuh itu ia derita karena faktor usia yang kian senja.

“Saya lumpuh sejak dua tahun lalu, tidak tahu apa penyebabnya. Kata dokter waktu periksa, katanya karena usia. Kalau daftar hajinya, saya daftar sambilan tahun lalu,” terang Simi.

Meski tak bisa berjalan dan hanya bisa duduk di kursi roda, namun menurut Simi hal itu tak lantas membuat semangatnya menunaikan rukun haji yang kelima redup. Simi tergabung dalam kloter terbang (Kloter) 14.

“Tidak ada-apa, saya ingin tetap naik haji. Semoga menjadi haji mabrur, mohon doanya ya,” tandas dia.

Holil Simi merupakan satu dari lima JCH yang menderita lumpuh kaki namun tetap berangkat ke tanah suci, sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah. Mereka naik bus pengantar JCH dengan digotong anggota keluarganya.

Sekedar diketahui, JCH Kabupaten Probolinggo tahun ini sejumlah 910 orang. Sebanyak 890 jemaah yang tergabung dalam kloter 13 dan 14 berangkat hari ini ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Sedangkan 15 orang tergabung dalam kloter 82 yang akan berangkat pada 30 Juli.

Dari jumlah ini, sebanyak 540 orang atau 60 persen dinyatakan beresiko tinggi (Risti). Selain karena faktor penyakit bawaan, mereka masuk kategori risti karena telah lanjut usia.

Sementara, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari yang melepas pemberangkatan JCH menyebut, pihaknya sudah mengantisipasi hal terburuk yang berpotensi dialami JCH. Salah satunya, dengan mengirim Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH) berisi tim medis dan pembimbing haji.

“Kami sudah mengirim TPIH yang akan membimbing dan melayani jamaah, baik yang sudah lanjut usia ataupun yang mempunyai penyakit,” ucap Tantri. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Trending di Pemerintahan