Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Kesehatan · 28 Jun 2019 07:15 WIB

Tak Sedap Dipandang, ‘Jamban Helikopter’ Mulai Dibongkar


					Tak Sedap Dipandang, ‘Jamban Helikopter’ Mulai Dibongkar Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masih adanya beberapa ‘jamban helikopter’ alias jamban di atas sungai yang tak sedap dipandang, rupanya membuat Pemkot Probolinggo risih. Secara bertahap jamban-jamban tersebut bakal dibongkar.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Probolinggo M. Soufis Subri saat membongkar ‘jamban helikopter’ di lingkungan RT 04 RW 01, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Jumat (28/6/2019).

Di lngkungan tersebut masih tersisa sebuah ‘jamban helikopter’. Bersama jajaran Forkopimda, akhirnya jamban tersebut dibongkar.

“Jadi ini upaya kami dalam menciptakan Kota Probolinggo yang lebih baik dari sisi kesehatan dan lingkungan. dengan membongkar jamban yang tak pantas ini,” ucap Wawali yang juga hadir pada acara ‘Nyangkruk Bareng Petinggi Kota’ tentang air minum dan sanitasi layak.

Subri mengajak masyarakat agar sama-sama menjaga lingkungan termasuk bila ada ‘jamban helikopter’. Pasalnya ada jamban yang lebih sehat yakni Ipal komunal yang berada tak jauh dari lokasi ‘jamban helikopter’ di Pilang.

Sementara itu warga setempat, Soenarto (46) mengakui ‘jamban helikopter’ yang berada di dekat rumahnya merupakan warisan lama. Pasalnya rumah yang berada persis di sisi sungai sudah ada sejak dulu.

“Ya sebenarnya itu warisan dari dulu. Cuma karena ada itu jadi ya pakai itu. Tapi karena sudah dibongkar kita biasakan di Ipal komunal itu meski pelan-pelan karena terbiasa dengan jamban di sungai itu,” ucapnya. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Trending di Lingkungan