PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau dengan terik matahari sempurna selama beberapa bulan terakhir membuat petani garam di Kabupaten Probolinggo sumringah. Sebab produksi garam meningkat sehingga penghasilan petani otomatis bertambah.
Salah satu petani garam, Abdul Bahri (34) mengakui bahwa musim kemarau kali ini sangat menguntungkan para petani. Dalam sepekan, mereka bahkan bisa panen hingga dua kali.
“Alhamdulillah, tahun ini cuaca sangat bersahabat. Mudah-mudahan bertahan hingga akhir tahun sehingga hasik panen bisa melimpah,” tutur pria yang tinggal di Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan ini.
Hal senada disampaikan Ketua Kelompok Petani Garam Kalibuntu Sejahtera 1, Suparyono. Ia mengatakan, matahari terik yang panjang membuat proses kristalisasi garam terjadi sempurna. Sudah hampir 6 bulan ini, musim kemarau berlangsung.
“Musim kemarau berlangsung dari akhir bulan Januari hingga sekarang. Tentu hal ini bagus untuk produksi garam, hasil produksi melimpah,” kata Suparyono, Minggu (23/6/2019).
Petani garam ini menjelaskan, dalam musim panen tahun ini Ia dan petani garam lainnya sanggup memanen 15 sampai 16 kali. Jumlah panen itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan hasil panen tahun lalu yang hanya separuh lebih sedikit.
“Berkah kemarau, hasil panen garam meningkat hingga tiga kali lipat. Untuk harga jual Rp 650 per kilogram, harga jual normal,” Suparyono memaparkan. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan