Menu

Mode Gelap
Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

Hukum & Kriminal · 30 Mei 2019 11:14 WIB

3 Tahun Tak Menyapa, Ipar Sendiri Dibacok


					3 Tahun Tak Menyapa, Ipar Sendiri Dibacok Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dilatarbelakangi persoalan lama bahkan hingga tak saling bertegur sapa berujung pembacokan di Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Ialah Slamet (40) warga Dusun Pelan, Desa Sumberkare yang mendapat luka bacokan tetangga bahkan masih terhitung saudara iparnya sendiri yakni, Mat Saleh (45), juga warga dusun dan desa yang sama.

Korban mengalami luka bacok di bagian hidung, pundak kanan, dan tangan kanannya. Slamet kini terbaring di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo untuk mendapatkan perawatan.

Diketahui, aksi itu diawali saat Slamet menebang pohon tak jauh dari rumahnya, Kamis (30/5) siang. Nah saat itu Mat Saleh yang tak lain pelaku tengah  pergi ke sawahnya. Melihat Slamet menebang pohon, ia berhenti sejenak di sekitar lokasi.

Setelah pohon yang ditebang Slamet tumbang, tali tampar yang dibuat penyangga untuk menebang pohon tersebut dialihkan oleh korban, karena takut mengenai Mat Saleh yang saat itu duduk di dekatnya.

Namun hal justru membuat pelaku tersinggung. Alhasil Mat Saleh yang tengah membawa celurit langsung menyabetkan celurit ke arah korban.

Usut punya usut, ternyata antara korban dan tersangka memang punya masalah sejak sekitar tiga tahun lalu. Dimana sandal kepit keduanya tertukar hingga saat ini keduanya tak saling tegur sapa.

Hal itu dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Sumbang Mahgandi (34). “Antara pelaku dan korban memang sudah lama tidak saling tegur sapa, hal itu disebabkan pertengkaran tiga tahun silam karena sandal keduanya tertukar saat tarawih,” ucapnya.

Korban saat terbujur setelah dibacok. (Foto : Istimewa.)

Ia menilai karena persoalan lama itulah puncaknya pada aksi pembacokan yang terjadi Kamis siang ini.

Kapolsek Wonomerto, AKP Sugianto saat berada di rumah sakit mengatakan, pelaku yang sempat melarikan diri ke daerah Lumbang sudah bisa diamankan.

“Pelaku sempat kabur ke daerah Lumbang,  berhasil di tangkap oleh petugas di Lumbang. Perbuatan pelaku kami kenakan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal  tujuh tahun penjara,” katanya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport

19 Juli 2025 - 17:00 WIB

Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini

19 Juli 2025 - 16:11 WIB

Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

19 Juli 2025 - 14:20 WIB

Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap

18 Juli 2025 - 18:04 WIB

Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli

18 Juli 2025 - 17:08 WIB

Beringas! Maling Gasak 2 Motor milik Jamaah Masjid di Kota Probolinggo

18 Juli 2025 - 07:37 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu

17 Juli 2025 - 18:51 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Regional