Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Gaya Hidup · 21 Mei 2019 09:03 WIB

Puasa, Blewah Buah ‘Wah’ Pelepas Dahaga


					Puasa, Blewah Buah ‘Wah’ Pelepas Dahaga Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ada tiga buah yang paling laris dan menjadi favorit selama bulan puasa. Tiga buah tersebut ialah, semangka, melon dan blewah. Buah ini yang sering diburu masyarakat yang menjalankan puasa.

Lantaran semakin laris, hingga menyebabkan harganya semakin naik. Tak tanggung-tanggung, kini  blewah menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Setara harga melon Rp 8-10 ribu per kilogram.

Sementara untuk harga semangka di kisaran Rp 7-9 ribu. Ketiga buah inilah yang sampai kini tengah diburu berbagai kalangan jika dibandingkan dengan buah lain, karena bisa memberikan kesegaran yang berbeda.

Muhammad Qomar Husen (25), salah satu pedagang di Pasar Buah Semampir mengatakan, jika dibandingkan dengan buah-buah yang sering dicari di hari-hari biasanya.  Ketiga buah ini lebih menarik perhatian.

“Kan biasanya kalau orang mau berbuka puasa itu mencari yang segar-segar. Buah yang lain sebenarnya segar, tapi kesegarannya kalah sama buah,” katanya, Selasa (21/5/2019).

Akan tetapi, lanjut Qomar, jika ketiga buah ini dibandingkan, menurut pria kelahiran Jember ini, buah blewah yang paling dan lebih laris.

“Selain dalam buah yang bikin seger, baunya juga sangat terasa. Mungkin itulah yang membuat buah blewah ini banyak diminati dan diburu saat menjelang buka puasa,” tutur Qomar.

Saking larisnya, tambah Qomar, saat ditemui di lapaknya, dalam setengah hari berjualan, ia bisa meraup keuntungan dua kali lipat jika dibandingkan dengan keuntungan di hari biasa.

“Kalau hari-hari biasa, keuntungan jika satu hari full berjualan, biasanya dapat Rp 300-500 ribu. Tapi kalau sekarang bisa sampai Rp 600-900 ribu itu pun setengah hari, mulai jam 1 sampai jam 5,” ujarnya.

Sementara Puji Lestari (26), salah satu pembeli asal Pajarakan mengatakan, jika memang sudah wajar apabila ada buah yang diunggulkan saat bulan puasa. Karena, menurutnya, masyarakat lebih memburu kesegaran.

“Wajar blewah laris manis dan diburu. Baunya saja sudah bikin segar, apalagi setelah dijadikan minuman dicampur es untuk pelengkap buka puasa,” jelas perempuan satu anak ini. (*)

 

 

Penulis: Moh. Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Menteri P2MI Kunjungi BLKLN Pasuruan, Tekankan Pentingnya Skill dan Prosedur Resmi

12 Juli 2025 - 08:22 WIB

Trending di Sosial