Menu

Mode Gelap
Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

Gaya Hidup · 19 Mei 2019 07:39 WIB

‘Nyervis’ Saat Ramadan, 5 Pemandu Lagu Dicokok


					‘Nyervis’ Saat Ramadan, 5 Pemandu Lagu Dicokok Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Lima wanita pemandu lagu dicokok Satuan Polisi Pamong Praja (Satool PP) Kabupaten Probolinggo, Minggu (19/5/2019) sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka dikeler petugas saat ‘nyervis’ tamu di sebuah tempat karaoke di Kecamatan Paiton.

Lima pemandu lagu yang lazim disebut ‘purel’ ini masing-masing adalah DSS (21), KK (24), DS (20), SL (23), MJ (20). Seluruhnya tercatat merupakan warga Kabupaten Probolinggo.

Kasi Opsdal Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Mashudi mengatakan, cipta kondisi ramadan tersebut sudah sesuai dengan surat edaran (SE) bupati nomor 451/178/426.33/2019 tentang menjaga kesucian bulan ramadhan.

“Awalnya kita hanya sekedar berpatroli untuk memastikan keamanan dari wilayah Kecamatan Kraksaan sampai ke Paiton. Setelah sampai di Paiton, kami dapati tempat karaoke yang masih buka di siang bolong,” kata Mashudi.

Petugas lantas bergegas melakukan penggerebekan. Hasilnya, didapati lima purel sedang asyik melayani tamu karaokean di salah satu room di rumah karaoke JR. Petugas pun menjaring 5 wanita muda tersebut.

“Mereka sudah tidak bisa mengelak lagi dan untuk kabur juga tidak bisa karena sudah kami kepung. Kami bawa mereka ke markas dan memanggil si pemilik tempat karaoke,” ujar Hudi saat ditemui di kantornya.

Terpisah, pemilik tempat karaoke keluarga JR, Yahya berkilah bahwa tempat karaoke miliknya hanya hari ini saja buka operasi selama bulan puasa. Bukanya pun menurut Yahya, karena desakan para pemandu lagu.

“Anak-anak (pemandu lagu, red) mendesak untuk dibuka, karena mereka tidak punya uang untuk lebaran . Karena kasihan, jadinya saya turuti untuk dibuka,” tutur Yahya menjelaskan.

Pasca penggerebekan ini, ia selaku pemilik tempat hiburan menjamin, akan melakukan penutupan hingga lebaran nanti. “Akan dibuka lagi kalau sesudah bulan puasa,” janji Yahya. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat

14 Oktober 2025 - 18:19 WIB

MUI Kabupaten Probolinggo Mencari Ketua Baru, Bakal Gelar Musda Sebelum Pergantian Tahun

12 Oktober 2025 - 16:43 WIB

Gelombang Penolakan Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo Bergulir, Giliran NU Bersuara

11 Oktober 2025 - 16:12 WIB

HMI Desak Polres Jember Tegakkan Hukum Sesuai KUHAP, Soroti Penangkapan Massa AMJ

11 Oktober 2025 - 15:48 WIB

MUI Tolak Perubahan Perda Retribusi Tempat Hiburan Malam, Sesalkan Kebijakan Pemkot Probolinggo

10 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Banyak Proyek Bermasalah, Komisi III DPRD Kota Probolinggo Gelar Sidak, ini Temuannya

9 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Menteri P2MI Lepas 600 Calon Pekerja Migran ke Sejumlah Negara Tujuan

9 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Bakal Ada ‘The Seven Lakes Festival’ di Probolinggo, 7 Hari Menikmati Eksotika Lereng Argopuro

9 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo

8 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Trending di Regional