Menu

Mode Gelap
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian

Sosial · 17 Mei 2019 13:02 WIB

Kasus Penelantaran Jemaah Umrah, Keluarga Sebut Salah Paham


					Kasus Penelantaran Jemaah Umrah, Keluarga Sebut Salah Paham Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kasus dugaan penelantaran 32 jemaah umrah asal Kabupaten Probolinggo berakhir damai. Baik pihak jamaah maupun pihak yang memberangkatkan umrah akhirnya menyelesaikan secara kekeluargaan.

Pihak keluarga yakni Badrus Sholeh (28) mengaku, pengakuannya kemarin terburu-buru dan emosi. Pasalnya ia menilai karena ada keterlambatan pulang.

“Jadi saya minta maaf kemarin terburu-buru bingung dan emosi juga sehingga di luar kontrol. Keluarga saya adik dan orangtua saya sudah ada jadwal tinggal perjalanan saja,” ucap Badrus, Jumat (17/5).

Adiknya terlebih dulu sudah pulang pada Kamis kemarin. Tinggal orangtuanya yang mana dalam kloter 2 segera dipulangkan .

“Yang jelas setelah saya berkomunikasi dengan pihak yang memberangkatkan sudah klir, hanya kesalahpahaman,” tandasnya. Dengan demikian yang awalnya sempat mau melapor ke polisi, akhirnya diurungkan.

Sementara itu Soleha (52) warga Sidoarjo yang memberangkatkan 32 jemaah mengaku, sedikit lega. Pasalnya ia sudah mengusahakan sejak awal keberangkatan bahkan hingga menginap di rumahnya secara gratis.

“Yang jelas kemarin tidak benar , kami berusaha semaksimal mungkin. Hanya saja karena ada keterlambatan sedikit dan semuanya juga sudah dijadwalkan pulang,” ucapnya lewat sambungan selular.

Seperti diketahui 32 jemaah umrah asal Kabupaten Probolinggo sempat mengaku, ditelantarkan di Madinah bahkan sampai sempat tidur di luar hotel.

Ke-32 jemaah umrah sendiri berangkat melalui Majelis Dakwah Mekkah Madinah (Madamm)  yang berada di Sidoarjo. Mereka membayar uang DP Rp 6,5 juta sedangkan total biaya umrah Rp 22,5 juta selama 9 hari.

Para jemaah berangkat bersamaan tanggal 2 Mei kemarin. Namun, ternyata dibagi dua kloter. Kloter pertama 14 orang berangkat tanggal 2 Mei dan kloter dua ada 18 orang berangkat tanggal 6 Mei. Pihak travel beralasa, kehabisan tiket begitu juga pulang mereka mengalami keterlambatan sesuai yang dijanjikan. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen

25 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial