Menu

Mode Gelap
Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas

Lingkungan · 9 Mei 2019 12:55 WIB

Balada Januarsih, Sawahnya Dikepung Bangunan


					Balada Januarsih, Sawahnya Dikepung Bangunan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tidak mudah bagi para petani di Kota Probolinggo untuk tetap bertahan di lahan yang terus dikepung modernitas. Salah satunya, sawah milik Juniarsih di Jalan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Akses jalan menuju sawah Juniarsih tertutup garasi, sehingga traktor tangan (hand tracktor) yang digunakan untuk membajak sawah tak bisa masuk. Sementara jika lewat sawah lain, pemilik keberatan takut sawahnya rusak.

Ialah Januarsih (56), perempuan yang tinggal di RT 1 RW 1 kelurahan setempat ini meminta, pihak kelurahan atau pemkot menfasilitasi, agar traktor atau mesin pembajak sawah bisa masuk ke lahannya.

“Dari saya kecil, di timur sungai ada akses jalan. Sekarang tidak ada, tertutup pagar garasi truk,”ucapnya, Kamis (9/5).

Lebih rinci ia menjelaskan, sesegera mungkin harus ada jalan akses untuk traktor. Mumpung pagar garasi masih terbuat dari pohon hidup dan sesek bambu. Januarsih tidak tahu, apakah sejengkal tanah di timur sungai milik garasi atau bukan.

Yang jelas, akibat pagar garasi yang mepet dengan dinding penahan sungai, akses jalan yang ada sejak zaman Belanda, tertutup hingga pejalan kaki pun tidak bisa melintas atau lewat.

Sejumlah perangkat kelurahan dan pegawai Pemkot Probolinggo sempat meninjau lokasi. Hanya saja mereka enggan berkomentar dan akan segera menghubungi pemilik lahan yang kini ditempati garasi truk.

Sementara itu, Ketua komisi III DPRD Agus Riyanto tak bisa berkomentar banyak.  Mengingat, ia belum mengetahui situasi di lapangan. Karena itu, Agus berjanji akan meninjau ke lokasi, Jumat (10/5) besuk.

“Kami akan cek dulu ke lapangan karena kami baru tahu.  Untuk mengetahui permasalahannya. Jangan lupa, besuk kami diingatkan ya,” singkatnya lewat sambungan seluler. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan