Menu

Mode Gelap
Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

Ekonomi · 3 Mei 2019 12:45 WIB

Jelang Ramadhan, Bawang Merah-Putih ‘Kompak’ Naik


					Jelang Ramadhan, Bawang Merah-Putih ‘Kompak’ Naik Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Mendekati bulan Ramadhan bawang merah dan bawang putih “kompak” naik. Bawang putih naik lebih dulu disusul bawang merah juga ikut melambung.

Berdasarkan pantauan PANTURA7.com pada Jumat (3/5/2019) di Pasar Baru Kota Peobolinggo, kedua jenis bawang itu naik. Bawang putih saat ini masih betengger seharga Rp 50-60 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya pernah digelar operasi pasar hingga turun sampai Rp 25-30 ribu per kilogram. Namun minimnya stok, bawang putih kembali melonjak tajam.

Sementara bawang merah yang sebelumnya berkisar Rp 25 ribuan, kini sudah diatas Rp 35 ribu. Akibat “ganti harga” ini membuat kelimpungan para pembeli sekaligus pedagang.

“Ikut naik harga bawang merah, naik 10 ribu jadi 35 ribu per kilogram. Mungkin karena mendekati bulan puasa,” kata Rachmawati (35), pedagang asal Kelurahan Jrebeng Wetan.

Atas naiknya harga bawang merah ia mengaku, tak bisa berbuat banyak. Meski tetap ada yang beli, kuantitas bawang merah yang terjual tak seperti sebelumnya. Biasanya sehari bisa 3-5 kilogram yang terjual, kini hanya 1-2 kilogram yang terjual.

“Saya sendiri tidak tahu kenapa ikut naik, kami hanya berharap harga bisa stabil. Pedagang tidak enak, pembeli juga kasihan kalau naik terus,” tuturnya.

Salah satu pembeli bawang putih dan bawang merah, Fitriana (34) mengaku, harus mengurangi belanja bawangnya . Hal ini karena harga yang kian terus naik.

“Memang naik terus apalagi sebentar lagi Ramadhan. Mau tidak mau kita tetap beli, tapi yang dikurangi untuk kebutuhan yang lain,” singkatnya.

Ia pun berharap, meski menjelang Ramadhan lonjakan harga bumbu khususnya bawang merah dan bawang putih bisa terkontrol. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Melejit Jadi 14.000 Hektar, Produksi Tembus 700 Ton

30 September 2025 - 14:10 WIB

Trending di Ekonomi