Menu

Mode Gelap
Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar PAK Lumajang 2025 Prioritaskan Guru Ngaji, Honor Rp1,2 Juta Langsung Cair Terkait HGU PT KJB, DPRD Lumajang Desak BPN Hadirkan Keadilan Agraria

Ekonomi · 3 Mei 2019 12:45 WIB

Jelang Ramadhan, Bawang Merah-Putih ‘Kompak’ Naik


					Jelang Ramadhan, Bawang Merah-Putih ‘Kompak’ Naik Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Mendekati bulan Ramadhan bawang merah dan bawang putih “kompak” naik. Bawang putih naik lebih dulu disusul bawang merah juga ikut melambung.

Berdasarkan pantauan PANTURA7.com pada Jumat (3/5/2019) di Pasar Baru Kota Peobolinggo, kedua jenis bawang itu naik. Bawang putih saat ini masih betengger seharga Rp 50-60 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya pernah digelar operasi pasar hingga turun sampai Rp 25-30 ribu per kilogram. Namun minimnya stok, bawang putih kembali melonjak tajam.

Sementara bawang merah yang sebelumnya berkisar Rp 25 ribuan, kini sudah diatas Rp 35 ribu. Akibat “ganti harga” ini membuat kelimpungan para pembeli sekaligus pedagang.

“Ikut naik harga bawang merah, naik 10 ribu jadi 35 ribu per kilogram. Mungkin karena mendekati bulan puasa,” kata Rachmawati (35), pedagang asal Kelurahan Jrebeng Wetan.

Atas naiknya harga bawang merah ia mengaku, tak bisa berbuat banyak. Meski tetap ada yang beli, kuantitas bawang merah yang terjual tak seperti sebelumnya. Biasanya sehari bisa 3-5 kilogram yang terjual, kini hanya 1-2 kilogram yang terjual.

“Saya sendiri tidak tahu kenapa ikut naik, kami hanya berharap harga bisa stabil. Pedagang tidak enak, pembeli juga kasihan kalau naik terus,” tuturnya.

Salah satu pembeli bawang putih dan bawang merah, Fitriana (34) mengaku, harus mengurangi belanja bawangnya . Hal ini karena harga yang kian terus naik.

“Memang naik terus apalagi sebentar lagi Ramadhan. Mau tidak mau kita tetap beli, tapi yang dikurangi untuk kebutuhan yang lain,” singkatnya.

Ia pun berharap, meski menjelang Ramadhan lonjakan harga bumbu khususnya bawang merah dan bawang putih bisa terkontrol. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

27 Juli 2025 - 13:57 WIB

Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

27 Juli 2025 - 11:38 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Trending di Ekonomi