Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Hukum & Kriminal · 25 Apr 2019 08:27 WIB

Antar Jenasah, Sopir Ambulance Babak Belur


					Antar Jenasah, Sopir Ambulance Babak Belur Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nasib sial dialami oleh Rudi Hartono (38) sopir ambulace Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan. Ia mengalami patah hidung setelah dipukul oleh Agung, warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (25/4/2019).

Informasi yang diperoleh PANTURA7.com, kejadian bermula saat Rudi yang berprofesi sebagai sopir mobil ambulance selama 6 tahun itu hendak mengantarkan jenasah dari RSUD Waluyo Jati ke Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Sesampainya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semampir, datang Agung yang kemudian menegur Rudi lantaran ia dianggap melajukan mobil pengantar jenasah dari arah barat dengan kecepatan tinggi.

“Padahal menurut saya itu biasa, karena laju mobil 40 kilometer per jam, apalagi jalannya sempit. Kalau terlalu pelan takutnya mengganggu pengendara lain,” kata Rudi saat ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Jati.

Setelah menegur laju mobil, lanjut Rudi, tiba-tiba ia mendapat pukulan dari arah belakang yang mengenai mata dan hidung sebelah kanan. Akibat pukulan itu, Rudi oleng sehingga harus mendapatkan perawatan medis.

“Mata sebelah kanan yang dipukul, pukulannya juga mengenai hidung. Saya tidak melawan karena posisi saya saat itu berada di dalam mobil, masih mau turun untuk menurunkan jenasah,” ujar Rudi didampingi keluarga.

Terpisah, Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono mengatakan, pihaknya memang sempat mendapatkan informasi terkait dugaan penganiayaan terhadap sopir ambulance saat mengantarkan jenasah.

“Tapi kami belum mendapatkan laporan dari pihak terkait (korban, red). Karena ini kasus yang sangat serius, kami mendatangi rumah sakit untuk jemput bola,” ucap Joko.

Disamping itu, lanjut Joko, pihaknya juga masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit sekaligus meminta keterangan dari korban. Tak hanya itu, polisi juga tengah mencari keterangan dari saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Baru setelah itu kami akan proses lebih lanjut. Informasi terakhir yang kami dapatkan, korban mau dirujuk ke rumah sakit di Jember karena hidungnya patah,” tutur Joko. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV

25 Juli 2025 - 15:45 WIB

Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain

25 Juli 2025 - 14:24 WIB

Dengan Adanya Operasi Patuh Semeru, Aksi Balap Liar di Lumajang Menurun

23 Juli 2025 - 15:58 WIB

Toko Bangunan Dimasuki Maling, Uang Rp10 Juta Raib

23 Juli 2025 - 14:58 WIB

Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak

22 Juli 2025 - 16:05 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak

21 Juli 2025 - 17:27 WIB

Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan

21 Juli 2025 - 15:39 WIB

Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan

20 Juli 2025 - 16:39 WIB

Trending di Hukum & Kriminal