PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Minimnya pemahaman sebuah literasi yang identik dengan ruangan terkadang membuat anak-anak kurang berkembang. Atas hal itu, puluhan anak dikenalkan ‘outing literasi’ untuk memahami bahwa belajar bisa dari alam.
‘Outing literasi’ yang dilaksanakan di alun-alun Kota Probolinggo, Minggu (21/4/2019) pagi itu. Kegiatan itu diikuti beberapa anak dari sekolah RA. Nawa Kartika, Kampung Dongeng dan masyarakat umum.
Sengaja orangtua juga dihadirkan, tujuannya agar mereka juga sadar bahwa selama ini pengembangan literasi anak tak hanya di ruangan, membaca saja tapi dari alam dan apapun yang bisa bermakna.
Kepala RA Nawa Kartika, Siti Suhaemi mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya mengenalkan budaya literasi pada anak sejak dini, agar saat dewasa nanti anak terbiasa untuk membaca.
“Anak-anak begitu antusias membaca buku-buku yang ada di perpustakaan. Kunjungan secara langsung ke Perpusda memberikan pengalaman dan kesan yang berbeda untuk anak-anak,” terang Suhaemi kepada PANTURA7.com.
Para guru saat menemani anak didiknya dalam memperkenalkan Outing Literasi. (Foto : istimewa).
Selain membaca, dalam kegiatan tersebut ada story telling yang dipandu oleh guru-guru. “Rencana ‘outing literasi’ akan dikembangkan juga di Leces, karena selama ini masih ada di Kota Probolinggo,” tandasnya .
Ketua Kampung Dongeng Kota Probolinggo, Aryzana Maharani menegaskan, perlunya dongeng dan budaya literasi bisa mengembangkan anak didik.
“Tak hanya ‘outing literasi’ bersama Kampung Dongeng di bawah Perpusda Kabupaten dan Kota Probolinggo anak-anak juga dibekali penampilan dongeng bertema ‘My Dreams’, senam sehat dan permainan sains serta pesawat cita-cita dalam sebuah balon yang dilepaskan,” ucapnya.
Biasanya dilakukan setiap sebulan sekali di ruang taman baca, hanya saja kali ini dilaksanakan di areal terbuka seperti Alun-alun Kota Probolinggo. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
(sub berita edukasi)
Tinggalkan Balasan