Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Nasional · 12 Apr 2019 09:26 WIB

Pesan Kiai Ainur Rofiq Jelang Pemilu; Hindari Hoaks, Cegah Khilafah


					Pesan Kiai Ainur Rofiq Jelang Pemilu; Hindari Hoaks, Cegah Khilafah Perbesar

JOMBANG-PANTURA7.com, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal menghitung hari, sejumlah kiai pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur pun menyerukan perlunya pemilu yang damai dan kondusif. Salah satunya disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Dr. KH Ainur Rofiq Al-amin.

“Mari kita ciptakan suasana pemilu 2019 dengan suasana damai. Jangan sampai antar umat pecah. Dan jangan jadikan agama dipolitisir untuk menebar kebencian, sehingga sesama muslim dibuat pecah,” kata kiai Ainur Rofiq, Jum’at (12/4/2019).

Kiai yang pernah menjadi kader (Hizbut Tahrir Indonesia) HTI selama 5 tahun ini juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi politik nasional yang saat ini sedang terjadi. Sebab, fitnah dan hoaks seoalah menjadi bumbu utama dalam setiap manuver politik.

“Kami mengajak seluruh warga Indonesia, khususnya warga Jombang agar ikut mencipatakan suasana damai pada pemilu 2019 nanti,” tandas dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Dengan pemilu damai dan demokratis, lanjutnya, maka pemimpin bangsa serta perwakilan rakyat di parlemen dapat dipilih dengan baik tanpa intimidasi. Kiai Ainur Rofiq berharap warga menghadapi suasana ini dengan kepala dingin, pikiran cerdas dan bijak.

“Sebab banyak di media sosial yang sengaja menyebar berita hoaks dengan tujuan untuk menjelekan dan membuat ketidakpercayaan pada pemimpin yang telah terpilih secara demokratis,” ia memaparkan.

Kiai muda yang dikenal produktif menulis artikel di sejumlah media massa nasional ini juga membeberkan bahwa ormas HTI secara resmi memang sudah dibubarkan. Namun, bukan berarti gerakan ormas berfaham radikal tersebut berhenti.

“Organisasi yang mengusung khilafah itu tetap melakukan gerakan bawah tanah dengan memakai ‘baju baru’. Jadi gerakan orang-orang HTI tetap perlu diwaspadai. Karena gerakan mereka ingin mengganti Pancasila dengan khilafah, ini sangat berbahaya,” wantinya. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Jakfar

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

Trending di Regional