PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Beberapa hari terakhir, warga Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) mengeluh. Penyebabnya, lantaran sampah yang ada di TPAS menimbulkan bau tak sedap.
Keluhan diantaranya disampaikan oleh salah satu warga setempat, Mohamad Walid (25). Ia menuturkan, biasanya TPAS itu tidak berbau. Namun, karena sampah yang datang cukup banyak hingga menggunung, bau menyengat akhirnya tak terhidarkan.
“Sampahnya menggunung, tapi tidak ada penanganan. Karena sudah beberapa hari menumpuk, baunya sampai ke pemukiman warga dan sangat menyengat di hidung” kata Walid, Jum’at (5/4/2019).
TPAS tersebut, lanjut Walid, sebelumnya jarang berbau. Sebab saat sampah hendak menggunung, selalu ada penanganan dari petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo. Akan tetapi, beberapa hari belakangan penanganan sampah sangat lambat.
“Dulu kalau sudah menumpuk, oleh petugas diratakan dulu dan diuruk tanah diatasnya sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap. Tetapi sekarang ini hanya iratakan saja, itupun telat,” keluhnya.
Karena itu, ia berharap pemerintah setempat segera mengatasi masalah tersebut. Sebab bau yang ditimbulkan dari gunung sampah tersebut, sangat menggangu warga yang berada tak jauh dari TPAS.
“Ya tolong, segerakanlah penanganannya. Kalau tidak segera ditangani maka akan berdampak negatif kepada kesehatan dan lingkungan masyarakat. Baunya loh menyengat sekali,” harap Walid.
Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Sentot Triadi Sugiarto, saat dikonfirmasi justru tidak ada respon. Konfirmasi via telfon maupun jaringan pribadi Whatsapp (WA) tak digubris meski selulernya aktif. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan