Menu

Mode Gelap
Modus Baru Begal di Probolinggo, Sembunyi lalu Lempar Batu ke Pengendara Viral Lansia di Jambangan Probolinggo Ditelantarkan Anak Kandung, ini Fakta Sebenarnya Pengemudi Mengantuk, Pajero Terbalik di Tol Gempol-Pasuruan Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan Suami Istri di Pasuruan Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan

Ekonomi · 1 Apr 2019 12:40 WIB

Berkah Isra’ Mi’raj, Pedagang Buah Sumringah


					Berkah Isra’ Mi’raj, Pedagang Buah Sumringah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Mendekati peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, sejumlah pedagang buah di Kabupaten Probolinggo sumringah. Sebabnya, buah-buahan laris manis diburu warga, untuk kebutuhan slametan.

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) sepanjang jalur Pantura Kota Kraksaan misalnya, sejak dua hari terakhir dagangan mereka banyak laku diborong warga. Jika sehari biasanya hanya terjual 5 hingga 10 kikogram buah, kali ini penjualan mencapai puluhan kilogram.

Salah satu PKL penjual buah, Siti Aminah (31) mengatakan, omset yang didapat menjelang perayaan Isra’ Mi’raj meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Otomatis, penghasilannya pun juga meningkat dua kali lipat.

“Dalam sehari, biasanya buah duku atau manggis paling banyak laku 5-10 Kilogram. Sedangkan saat ini meskipun hanya setengah hari dagangan sudah laku 15-20 Kilogram,” kata PKL asal Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton ini, Senin (1/4/2019).

Buah yang paling diburu warga selama sepekan terakhir ini, imbuh dia, adalah buah manggis. Rata-rata warga membeli manggis diatas 2 kilogram. “Manggis yang banyak laku, harganya Rp. 10 ribu per kilogram,” Aminah menambahkan.

Salah satu warga, Nur Khotimah (30) asal Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menjelaskan, ia lebih senang membeli buah di PKL pinggir jalan dibandingkan di pasar.

“Harganya kalau di pinggir jalan lebih murah. Biasanya kalau saat-saat seperti sekarang pedahang di asar menjual buah dengan harga tinggi, sedangkan di PKL harga tetap seperti biasa,” ujar ibu rumah tangga (IRT) dengan 2 anak ini. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Trending di Sosial