Menu

Mode Gelap
Modus Baru Begal di Probolinggo, Sembunyi lalu Lempar Batu ke Pengendara Viral Lansia di Jambangan Probolinggo Ditelantarkan Anak Kandung, ini Fakta Sebenarnya Pengemudi Mengantuk, Pajero Terbalik di Tol Gempol-Pasuruan Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan Suami Istri di Pasuruan Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan

Ekonomi · 31 Mar 2019 10:26 WIB

Musim Hujan, Petani Padi Gelisah


					Musim Hujan, Petani Padi Gelisah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejumlah petani padi di wilayah Kabupaten Probolinggo mulai panik. Penyebabnya, mereka terancam rugi saat panen  karena tanaman padi banyak yang rusak.

Kegelisahan para petani sudah mulai dirasakan. Saat ini, sebagian besar tanaman padi sudah mengalami tanda-tanda kerusakan. Tak hanya hama yang jadi penyebabnya, juga karena faktor cuaca.

Seperti yang dikatakan oleh Ainun Najib (33) warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ia menuturkan, saat ini padinya mulai layu meski belum memasuki masa panen.

“Beberapa hari terakhir, angin dan hujan sering terjadi. Sebagian besar padi di lahan sudah layu semua, ini sudah pertanda kalau petani akan merugi,” kata Najib, Minggu (31/3/2019).

Saat ditemui di warung dekat sawahnya, Najib mengaku tidak tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan padinya. Sebab, berbagai cara pencegahan melalui pengobatan dan cara manual sudah dilakukan namun hasilnya masih jauh dari memuaskan.

“Mau bagaimana lagi, kami juga tidak tahu. Mau panen itu tidak mungkin, karena padi belum sampai umur untuk dipanen. Sedangkan kondisinya sudah seperti ini,” ujar dia.

Hal senada disampaikan oleh Ahmad Jatim (43) petani asal, Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Ia menjelaskan, tanaman padinya mayoritas alami kerusakan lantaran cuaca buruk akhir-akhir ini.

“Baru kemarin kayaknya disini yang tidak hujan. Tapi anginnya tetap. Kalau sudah begini, ya sudah ini alamat padi rusak. Kemungkinan besar kami akan rugi,” ucap Jatim sambil lalu menunjukkan padi yang sudah layu. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Trending di Sosial