Menu

Mode Gelap
Modus Baru Begal di Probolinggo, Sembunyi lalu Lempar Batu ke Pengendara Viral Lansia di Jambangan Probolinggo Ditelantarkan Anak Kandung, ini Fakta Sebenarnya Pengemudi Mengantuk, Pajero Terbalik di Tol Gempol-Pasuruan Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan Suami Istri di Pasuruan Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan

Ekonomi · 31 Mar 2019 10:22 WIB

Jelang Isra’ Mi’raj, Harga Daging Sapi Meroket


					Jelang Isra’ Mi’raj, Harga Daging Sapi Meroket Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo menjelang perayaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW mulai meroket. Tingginya harga jual daging sapi terjadi, seiring tingginya permintaan.

Selain faktor perayaan Isro’ dan Mi’roj, umat islam akan menghadapi bulan suci ramadhan, beberapa pekan kedepan. Tak ayal, daging sapi menjadi salah satu komoditas lauk paling diburu warga.

Hal ini dikatakan oleh  Pipit (32) salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Paiton. Menurut ibu muda ini, harga daging sapi saat ini naik Rp. 20 ribu dari harga awal. Ituun daging sapi kualiatas biasa.

“Harga awalnya Rp.80 ribu per kilogram. Karena akan ada Isro’ Mi’roj, harganya naik, sekarang sudah Rp.100 ribu per kilogramnya. Kenaikan seperini sudah biasa, apalagi menjelang puasa,” katanya, Minggu (31/3/2019).

Kenaikan ini, lanjut Pipit, lantaran pada moment-moment tertentu permintaan para konsumen atau pelanggan meningkat drastis, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Hal ini membuat pasokan daging dari jagal juga kewalahan.

“Saat hari-hari biasanya, satu hari bisa menghabiskan satu ekor sapi saja, akan tetapi jika pada moment-moment tertentu sehari bisa sampai menghabiskan 10 ekor sapi,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Haji Martujuh, yang menyebut kenaikan harga daging sapi memang waktunya. Alasannya, karena perayaan Isro’ Mi’roj dan bulan suci ramadhan sudah dekat.

“Ini sudah biasa, seluruh daerah seperti itu. Harga daging sapi akan naik menjelang puasa atau hari-hari perayaan islam lainnya. Bahkan akan semakin naik jika sudah menjelang hari raya idul Fitri,” ucap pria bertubuh subur ini.

Sementara Retno (29) salah satu pembeli mengeluhkan kenaikan harga daging. Namun ia juga memaklumi kondisi tersebut dan menilai selisih harga antara sebelum dan sesudah harga naik tidak terlalu jauh.

“Sudah pasti daging dan sayur atau buah-buahan mulai naik harganya. Karena ini memang sudah waktunya untuk naik, mau tidak mau tetap harus beli karena sudah kebutuhan,” kata perempuan asal Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton ini. (*)

 

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Trending di Sosial