Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Ekonomi · 31 Mar 2019 10:22 WIB

Jelang Isra’ Mi’raj, Harga Daging Sapi Meroket


					Jelang Isra’ Mi’raj, Harga Daging Sapi Meroket Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo menjelang perayaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW mulai meroket. Tingginya harga jual daging sapi terjadi, seiring tingginya permintaan.

Selain faktor perayaan Isro’ dan Mi’roj, umat islam akan menghadapi bulan suci ramadhan, beberapa pekan kedepan. Tak ayal, daging sapi menjadi salah satu komoditas lauk paling diburu warga.

Hal ini dikatakan oleh  Pipit (32) salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Paiton. Menurut ibu muda ini, harga daging sapi saat ini naik Rp. 20 ribu dari harga awal. Ituun daging sapi kualiatas biasa.

“Harga awalnya Rp.80 ribu per kilogram. Karena akan ada Isro’ Mi’roj, harganya naik, sekarang sudah Rp.100 ribu per kilogramnya. Kenaikan seperini sudah biasa, apalagi menjelang puasa,” katanya, Minggu (31/3/2019).

Kenaikan ini, lanjut Pipit, lantaran pada moment-moment tertentu permintaan para konsumen atau pelanggan meningkat drastis, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Hal ini membuat pasokan daging dari jagal juga kewalahan.

“Saat hari-hari biasanya, satu hari bisa menghabiskan satu ekor sapi saja, akan tetapi jika pada moment-moment tertentu sehari bisa sampai menghabiskan 10 ekor sapi,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Haji Martujuh, yang menyebut kenaikan harga daging sapi memang waktunya. Alasannya, karena perayaan Isro’ Mi’roj dan bulan suci ramadhan sudah dekat.

“Ini sudah biasa, seluruh daerah seperti itu. Harga daging sapi akan naik menjelang puasa atau hari-hari perayaan islam lainnya. Bahkan akan semakin naik jika sudah menjelang hari raya idul Fitri,” ucap pria bertubuh subur ini.

Sementara Retno (29) salah satu pembeli mengeluhkan kenaikan harga daging. Namun ia juga memaklumi kondisi tersebut dan menilai selisih harga antara sebelum dan sesudah harga naik tidak terlalu jauh.

“Sudah pasti daging dan sayur atau buah-buahan mulai naik harganya. Karena ini memang sudah waktunya untuk naik, mau tidak mau tetap harus beli karena sudah kebutuhan,” kata perempuan asal Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton ini. (*)

 

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial

2 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Trending di Regional