Menu

Mode Gelap
Masih Terdampak Penutupan Jalur Gumitir, Antrean SPBU di Jember Mengular Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

Hukum & Kriminal · 30 Mar 2019 10:29 WIB

Korban Gendam di Paiton Dikecam, Ini Sebabnya


					Sutik saat menunjukkan nota emasnya yang raib setelah dihipnotis dua orang tak dikenal. (Foto : Moh Ahsan Faradies). Perbesar

Sutik saat menunjukkan nota emasnya yang raib setelah dihipnotis dua orang tak dikenal. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kasus gendam yang menimpa Sutik (60) warga Dusun Pesisir, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, berbuntut panjang. Alih-alih mendapatkan empati, Sutik justru dikecam.

Tak sedikit warga dan pegiat media sosial (Medsos), menanyakan kepantasan Sutik sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Sebagaimama diketahui, Sutik memutuskan menerima dua tamu yang mengaku petugas PKH, karena nenek itu merupakan penerima manfaat PKH.

Salah satu kecaman disampaikan oleh salah satu akun facebook bernama “Lulu Nisa”. Pada kolom komentar, akun tersebut menanyakan status dari Sutik yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) meski ia memiliki perhiasan emas bernilai puluhan juta.

“Ibu ini penerima bantuan PKH tapi dia punya perhiasan seharga Rp. 30 juta, apa itu ga jadi tanda tanya, kan PKH bantuan buat warga miskin tapi ibu ini bisa punya perhiasan sebanyak itu,” tulis akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amien, membenarkan Sutik adalah penerima PKH. Akan tetapi, perhiasan emas yang digondol oleh dua pelaku gendam bukanlah hasil dari program bantuan dari Kementerian Sosial itu.

“Benar ia penerima PKH. Hanya setelah kami cek, pelaku yang mengaku sebagai pendamping PKH itu bukan menawarkan bantuan PKH melainkan menawarkan paket bantuan dari Pak Jokowi. Orang itu bawa barang dan akan diberikan jika korban bersedia difoto dan emasnya dilepas,” kata Amien, Sabtu (30/3/2019).

Ia melanjutkan, nenek dengan 7 cucu itu menjadi penerima PKH dari elemen lansia karena ia bersama Nidin (68), suaminya, tercatat sebagai keluarga miskin dengan mata pencaharian sebagai pemulung.

“Sementara ibu Sutik tidak mempunyai pekerjaan tetap. Bahkan tiap Jumat, wanita ini mengemis di masjid Paiton. Rumahnya memang berlantai keramik pecahan, namun dindingnya terbuat dari triplek, bukan rumah permanen,” terangnya.

Perhiasan emas yang dimiliki Sutik, tambah Amin, merupakan hasil jerih payah Sutik dan suaminya sebagai pemulung, jauh sebelum mereka menerima bantuan PKH. “Itu dari uang bantuan PKH yang dialihfungsikan menjadi perhiasan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Sutik digendam oleh dua pria tak dikenal, yang mengaku pendamping PKH, pada Selasa (26/3/2019) lalu. Perhiasan seberat 72,5 gram senilai Rp.30 juta raib, setelah kedua pelaku meminta korban melepas perhiasan emas korban, sebagai salah syarat agar bisa menerima paket bantuan dari Jokowi. (*)

 

 

 

Penulis: Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman

27 Juli 2025 - 19:20 WIB

Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa

27 Juli 2025 - 18:50 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Modus Baru Begal di Probolinggo, Sembunyi lalu Lempar Batu ke Pengendara

26 Juli 2025 - 20:13 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Suami Istri di Pasuruan Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu

26 Juli 2025 - 16:20 WIB

Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan

26 Juli 2025 - 13:20 WIB

Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV

25 Juli 2025 - 15:45 WIB

Trending di Hukum & Kriminal