Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Nasional · 26 Mar 2019 12:10 WIB

Sebaran Abu Bromo Meluas, 20 Desa Terpapar


					Sebaran Abu Bromo Meluas, 20 Desa Terpapar Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Bromo terus meluas. Sedikitnya 20 desa di dua kecamatan, di Kabupaten Probolinggo mengalami hujan abu dengan intensitas ringan hingga sedang. Guyuran abu ini membuat aktifitas warga terganggu.

Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, menjadi salah satu desa terparah dampak hujan abu bromo. Sudah sepekan terakhir, desa di sisi timur gunung bromo ini dihujani abu vulkanik. Tak hanya sore hari, saat pagi menjelang siang pun, Desa Ngadirejo nampak gelap akibat diselimuti abu vulkanik.

“Sudah sepekan hujan abu terus, sekarang tambah tebal hujan abunya. Rumah, sayuran dan jalan, tertutupi abu semua,” kata Sekretaris Desa Ngadirejo, Yuswanto, Selasa (26/3/2019).

Intensitas hujan abu yang semakin tebal, menurut Yuswanto, membuat aktifitas warga terganggu. Banyak warga yang memilih tinggal di rumah sambil membersihkan abu, daripada pergi ke ladang. Saat keluar rumah pun, warga mengenakan penutul hidung.

“Sebenarnya sudah biasa, setiap gunung bromo erupsi desa sini selalu terdampak abu, tapi ya tetap mengganggu aktifitas,” ujar dia.

Selain Desa Ngadirejo, 19 desa lain juga terdampak abu vulkanik, yang terletak di dua kecamatan, yakni Sumber dan Sukapura. Di Kecamatan Sumber, tujuh desa diguyur abu vulkanik Bromo meliputi Desa Sumberanom, Ledok Ombo, Pandansari dan Monokerso, Gemito, Cempoko dan Tukul.

Sementara di Kecamatan Sukapura, 13 desa terdampak abu vulkanik Gunung Bromo adalah Desa Ngadisari, Ngadas, Ngadirejo, Jetak, Wonotoro dan Wonokerto. Lalu ada Desa Sapikerep, Sariwani, Sukapura, Pakel, Kedasih Ngepung.

“Masyarakat terdampak sudah paham dengan potensi bencana, mereka menggunakan penutup muka dengan sarung. Selain menghalau dingin, sarung juga berfungsi melindungi dari guyuran hujan abu,,” ucap Camat Sukapura, Yulius Christian.

Saat ini. erupsi Gunung Bromo masih terus berlangsung. Semburan abu vulkanik dari kawah Gunung Bromo membubung dengan ketinggian 1.300 meter dari puncak kawah. Status Gunung Bromo masih level II atau waspada dengan jarak aman satu kilometer dari pusat kawah. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

3 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Tumpak Sewu, Niagaranya Indonesia yang Bangkit dari Pronojiwo

3 Oktober 2025 - 16:18 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Trending di Nasional