PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo disorot. Lembaga penyelenggara Pemilihan Umum (pemilu) itu diprediksi tidak akan bisa bersikap netral dan profesional pada pemilu 17 April nanti.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Probolinggo Raya pun melurug kantor KPU sebagai ‘warning’, Rabu (13/3/2019). Sedikitnya 800 massa meluruh kantor KPU menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Bupati LIRA Kabupaten Probolinggo Syamsuddin mengatakan, aksi tersebut merupakan aksi damai untuk mendukung kinerja KPU. Sebab selama ini, menurut Syamsudin, KPU kerap diintervensi oleh oknum dan golongan tertentu.
“Kami datang untuk memberikan dukungan kepada KPU, sehingga dalam pemilu 17 April nanti tercipta pemilu damai, tertib dan berintegritas dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017,” terang Syamsuddin.
Dukungan yang diberikan LIRA, harap Syamsudin, kiranya dapat membuat KPU berani dan tegas terhadap oknum yang mencoba menggangu kinerja KPU. Pihaknya siap mendampingi KPU jika bersinggungan dengan proses penegakan hukum dalam pemilu.
“Kami minta KPU transparan dan aktif melaporkan setiap tahapan pemilu hingga di tingkat TPS. Tujuannya, agar masyarakat bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya, tanpa paksaan,” jelas aktifis yang akrab dipanggil Mas Syam ini.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Muhammad Zubaidi menjamin pihaknya akan bersikap profesional dan netral dalam menyelengarakan pemilu nanti. Zubaidi juga menyampaikan terima kasihnya, karena telah diingatkan oleh LIRA.
“LIRA ini adalah lembaga yang telah terakreditasi resmi untuk memantau pelaksanaan pemilu. Kami tetap berkomitmen unutk menjadi penyelenggara pemilu yang berintegritas, netral dan profesional,” janji Zubaidi. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan