Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Nasional · 11 Mar 2019 09:47 WIB

Lontarkan Abu Vulkanik, Gunung Bromo Masih Aman


					Lontarkan Abu Vulkanik, Gunung Bromo Masih Aman Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, kembali bergejolak. Pada Senin (11/3/2019) pagi, gunung eksotik itu melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian 600 meter. Meski demikian, Gunung Bromo disebut masih aman dikunjungi.

Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan dengan awan abu vulkanik pada 14.00 UTC (07.00 lokal) terjadi dengan emisi abu yang terus berlanjut. Puncak awan abu vulkanik  mencapai sekitar 9.373 kaki atau 2.929 mdpl.

Sementara secara visual, abu vulkanik yang dimuntahkan kawah bromo berwarna coklat hingga abu-abu, dengan intensitas tebal tipis. Abu vulkanik bergerak ke arah barat dan barat daya. Aktifitas kegempaan yang terekam, sebesar 0,5 – 32 milimeter, dominan 1 milimeter.

“Betul, ada erupsi kecil jam 7 pagi tadi, berupa hembusan asap dengan tinggi 600 meter. Status masih level dua atau waspada,” terang Kepala Pusat PVMBG Bandung, Kasbani.

Lontaran material vulkanik ini membuat Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) memberi tanda warna oranye, dengan tujuan agar maskapai penerbangan mewaspadai erupsi bromo. Sedangkan kawasan wisata dan pemukiman warga Suku Tengger masih aman.

“Tidak perlu panik, Gunung Bromo masih aman dengan jarak satu kilometer dari puncak kawah,” tandasnya.

Salah seorang warga yang bermukim di lereng Gunung Bromo, Setyo Adi (36) mengatakan, erupsi Gunung Bromo yang fluktuatif merupakan hal biasa. Diketahui, 3 pekan sebelumnya Gunung Bromo juga mengalami peningkatan aktifitas kegempaan.

“Sudah biasa mas, masyarakat sini gak ada yang kaget. Jarak kawah dari sini paling sekitar tiga kilometer,” terang pria asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura ini. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total

13 Mei 2025 - 19:44 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Trending di Sosial